Pesisir Pantai Gunung Kidul Jadi Kawasan Hortikultura_

Posted by Merritt Merritt on June 24th, 2021

SariAgri - Budi daya tanaman hortikultura  seperti cabe, bawang merah, semangka dan melon kini semakin pesat dikembangkan di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beberapa diantaranya seperti telah dilakukan di sejumlah wilayah, seperti di Karangrejek Wonosari, Pampang Paliyan, Klayar, Nglipar dan Giritirto Purwosari. Peningkatan pengembangan budi daya tanaman holtikultura ini diharapkan memberikan potensi nilai hasil ekonomi yang cukup tinggi, juga sebagai upaya untuk merubah stigma Gunungkidul sebagai wilayah yang selama ini dikenal kering. Oleh karenanya, sebagai upaya untuk terus memunculkan lahan-lahan baru pengolahan pertanian,kawasan lahan di pesisir pantai pun tak luput dijadikan sebagai kawasan holtikultura. Salah satunya dilakukan di lahan pantai Sepanjang dan pantai Porok yang berada di Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul, dan saat ini sudah tumbuh subur berbagai tanaman holtikultura diantaranya seperti bawang merah dan dikelola langsung oleh kelompok tani setempat. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyatakan, menghidupkan pertanian di kawasan selatan yang berdampingan dengan kawasan wisata pesisir pantai. Tentunya akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi dan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani sekitar. “Saya sangat bangga dan mengapresiasi capaian Kelompok Tani Sedyo Rukun, dusun Sumuran, Kalurahan Kemadang Kapanewon, Tanjungsari yang mampu menghidupkan lahan kritis pesisir selatan menjadi kawasan holtikultura yang harapanya dapat memberikan manfaat dan peningkatan kesejahteraan bagi petani sekitar,” ungkapnya Dengan hasil pertanian hortikultura yang berhasil dibudidayakan dan memiliki nilai jual tinggi sehingga menaikkan pendapatan petani, dirinya berpesan agar lahan yang dimiliki di pesisir pantai ini dijual, tapi diusahakan dengan komoditas yang bernilai ekonomi sehingga kesejahteraan petani terus terangkat. Baca Juga: Tanaman Talas dan Porang untuk Jaga Ketahanan Pangan Dubai Bakal Punya Lahan Pertanian Vertikal Terbesar di Dunia Dengan pendampingan, pelatihan dan pasar yang telah tersedia dia yakin para petani kawasan selatan akan menjadi lebih sejahtera. “Melalui berbagai pendampingan dan pelatihan dasar serta ketersediaan pasar, pemerintah berharap para petani kawasan selatan mampu mengolah lahan pertanian secara berkelanjutan sehingga terus meningkatan pendapatan,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Gapoktan Tunas Inti Kemadang, Rubiono melaporkan bahwa tanaman bawang merah cocok di tanam di wilayah pesisir selatan. Beberapa lokasi yang menjadi tempat penanaman yaitu blok bulak Ngrawe, blok bulak Lodoyong, blok bulak Pindul, dan blok bulak Porok.  “Tanaman hortikultura di pesisir selatan ditanam tidak mengenal musim, sehingga dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Hasil ubinan panen bawang merah pertanaman yang pertama saat ini mencapai 8,8 ton per hektare,” kata Rubi. Sebelumnya, di lahan lokasi seluas 6000 meter ini telah dipanen dan didapat 5,7 ton bawang merah dengan harga jual Rp20 ribu per kilogram sehingga di dapat sekitar Rp114 juta sekali panen. Nantinya budi daya akan dilanjut dengan pertanaman bawang merah dan cabe berikutnya. jenis tanaman hortikultura Dilaporkan juga bahwa di masing-masing bulak telah muncul para petani milenial yang siap mengerjakan budi daya hortikultura terutama bawang merah.  Heri, 26 tahun, petani milenial di Sumuran menyatakan bahwa pada musim tanam selanjutnya akan ditanam bawang merah dan cabe mencapai sekitar 4,5 hektare. Saat ini kendala yang ditemui adalah infrastruktur air, akibat sumber air sekitar tergolong dangkal sehingga ketersediaannya sangat terbatas.  “Musim tanam bawang merah dan cabe selanjutnya akan dilakukan di lahan 4,5 hektare, namun saat ini yang jadi kendalan adalah kurangnya ketersediaan sumber air untuk lahan pertanian tersebut” jelas Heri Oleh karenanya, pemerintah diharapkan mampu mengupayakan pembangunan insfrastruktur tambahan sumur bor, yang kedepan tidak hanya mampu mengaliri 4,5 hektare tanaman holtikultura namun diyakini dapat mencakup luasan lahan hingga 14,5 hektare. Para petani kawasan pesisir pantai ini biasanya mampu menanam bawang merah sebanyak 4 hingga 5 kali dalam setahun dan rata-rata pendapatan sekali panen meraup untung Rp58 juta hanya dengan luasan 2 ribu meter persegi. Video terkait:

Like it? Share it!


Merritt Merritt

About the Author

Merritt Merritt
Joined: June 24th, 2021
Articles Posted: 1