Amalan Harian 2

Posted by bacaca on April 17th, 2018

Halo, berjumpa lagi dengan saya babacaca. Ini adalah artikel kedua, yang isinya hampir mirip dari artikel pertama. Jadi dibaca aja semuanya.

Selaku pribadi muslim, pastinya kita wajib selalu ingat terhadap Allah, di hati, benak dan sikap. Cara yang paling mudah adalah melaksanakan amalan-amalan harian yang bisa mendekatkan kita kepada Allah.
Sangat banyak amalan-amalan yang bisa kita lakukan, tapi untuk kali ini saya hendak menuliskan sedikit saja. Walaupun hanya sedikit yang saya sampaikan, andaikan dapat kita amalkan dengan rutin, maka kita akan memperoleh sesuatu yang luar biasa.

Shalat Tahajud

Sebagian besar muslim pasti sudah tahu apa itu sembayang tahajud. Shalat tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada saat malam hari setelah tertidur. Waktu yang paling baik untuk melakukan shalat ini ialah di sepertiga malam terakhir.
Shalat ini memiliki banyak sekali fadhilah bila dilakukan dengan istiqomah. Sebagai renungan serta motivasi, Nabi Muhammad senantiasa selalu melaksanakan shalat tahajud selama hidup beliau, terus kita masih bermalasan buat melakukan tahajud ini?

Shalat Dhuha

Selain shalat tahajud, ada lagi salah satu shalat yang dianjurkan sekali dijadikan amalan harian. Shalat ini mempunyai banyak sekali keutamaan di dalamnya.
Shalat dhuha dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari meninggi setinggi tombak, atau kira-kira 15 menit seusai matahari terbit, sampai tiba waktu di mana matahari persis berada di atas kepala. Atau lebih mudahnya sekitar jam 7 – 11 WIB.
Shalat ini dilakukan sedikitnya 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
Seperti yang sudah ditulis di atas, shalat dhuha mempunyai berlimpah keagungan, beberapa diantaranya ialah untuk memudahkan jalan rejeki, menjadikan orang yang melaksanakannya sebagai orang-orang yang taubat, taat, dan orang yang bersedekah terhadap setiap sendi di seluruh tubuhnya. Selain itu, orang yang mengamalkan shalat dhuha juga akan dimasukkan ke dalam surga dari pintu Dhuha.

Shalawat

Shalawat adalah bentuk cinta dan rindu kita kepada Rasulullah. Amalan jenis ini tidak cuma kita saja sebagai manusia yang mengamalkannya, Allah dan para malaikat pun mengerjakan shalawat kepada Nabi Muhammad. Seperti yang termaktub dengan gambling dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56.
Sehingga waktu kita membaca shalawat, kita sedang melaksanakan perintah Allah dan juga mengikutii Allah dan para malaikat dalam bershalawat.
Saat bershalawat, ada baiknya kita menentukan waktu rutin. Pada saat itu kita, hanya focus untuk membaca shalawat kepada Baginda Nabi. Ini sebagai suatu cara pembiasaan diri agar bershalawat bagi Baginda Nabi setiap harinya.
Salah satu sholawat yang sering saya baca adalah sholawat nariyah.

Istighfar

Banyak ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan pada kelebihan istighfar. Salah satunya pada surat Hud ayat 3.
Saat beristighfar kita wajib mencontoh dari perilaku yang dilaksanakan Rasulullah. Beliau, yang kesalahannya sudah dimaafkan, baik yang sudah terjadi ataupun yang belum, terus beristighfar saban harinya tak kurang dari 70 kali.
Kita selaku orang yang menganggap diri selaku umatnya, dan meneladani setiap hal dari beliau, sudah selayaknya beristighfar melebihi banyaknya dari beliau. Sebab kita tidak memiliki jaminan bahwa dosa kita dimaafkan seperti Nabi Muhammad.
Takaran berapa besar jumlahnya tentu sesuaikan dengan masing-masing pribadi. Menurut saya, sekurang-kurangnya 100 kali setiap hari, bila lebih besar pasti saja akan lebih baik.
Juga layaknya shalawat, saat beristighfar kita lebih bagus membuat waktu khusus. Pendapat saya, jadi semakin bagus lagi ketika istighfar dan shalawat ini dikerjakan dalam waktu yang sama. Sehingga seperti pepatah mengatakan, “sekali dayung dua tiga pulau terlampaui”.

Itulah ibadah harian yang sudah seharusnya kita lakukan. Sebagai wasilah kita mendekatkan diri pada Allah, disetiap harinya.

Like it? Share it!


bacaca

About the Author

bacaca
Joined: April 12th, 2018
Articles Posted: 4

More by this author