Amalan yang Dianjurkan Dalam Islam

Posted by bebasketik on April 24th, 2018

Sebagai pribadi muslim, mestinya kita harus selalu mengingat kepada Allah, di hati, benak dan tindakan. Cara yang paling mudah adalah menjalankan amalan-amalan rutin yang dapat mendekatkan kita pada Allah.

Amat banyak amalan-amalan yang dapat kita kerjakan, namun untuk saat ini saya hendak menyampaikan sedikit saja. Meskipun hanya sebagian kecil yang saya tulis, andaikan mampu kita laksanakan dengan istiqomah, maka kita akan menggapai sesuatu yang luar biasa.

1. Shalat Tahajud

Sebagian besar muslim pasti telah mengerti apa itu sembayang tahajud. Sembayang adalah shalat yang dilakukan di waktu malam hari usai tertidur. Saat yang paling baik untuk melaksanakan shalat ini ialah di sepertiga malam terakhir.

Shalat ini mempunyai amat banyak keutamaan jika dijalankan dengan istiqomah. Sebagai renungan serta penyemangat, baginda Nabi saja selalu mendirikan shalat tahajud di sepanjang hidup beliau, mengapa kita masih malas-malasan untuk melakukan tahajud ini?

2. Shalat Dhuha

Selain shalat tahajud, juga ada salah satu shalat yang sangat dianjurkan menjadi amalan harian. Shalat ini memiliki amat banyak keagungan di dalamnya.

Shalat dhuha dilakukan di waktu dhuha, yaitu saat matahari naik hingga seperti tinggi tombak, atau sekitar 15 menit sesudah matahari terbit, sampai tiba waktu di mana matahari pas berkedudukan di atas kepala. Atau lebih gampangnya sekitar jam 7 – 11 WIB.

Shalat ini dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.

Seperti yang sudah ditulis di atas, shalat dhuha mempunyai berlimpah keutamaan, beberapa diantaranya yaitu untuk memudahkan pintu rejeki, menjadikan orang yang melakukannya termasuk golongan orang yang taubat, taat, dan orang yang bersedekah untuk setiap sendi di seluruh tubuhnya. Selain itu, orang yang mengamalkan shalat dhuha juga akan dimasukkan ke dalam surga lewat pintu Dhuha.

3. Shalawat

Shalawat merupakan bentuk cinta dan rindu kita kepada Baginda Nabi. Ibadah jenis ini bukan hanya kita saja selaku manusia yang mengerjakannya, Allah dan seluruh malaikat juga melakukan shalawat pada Nabi Muhammad. Seperti yang tertera secara jelas di Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56.

Sehingga saat kita bershalawat, kita sedang mengerjakan perintah Allah dan juga meneladani Allah dan para malaikat dalam bershalawat.

Saat bershalawat, ada baiknya kita menjadwalkan waktu rutin. Pada waktu itu kita, cuma focus untuk bershalawat pada Baginda Nabi. Ini sebagai salah satu bentuk pembiasaan diri agar bershalawat bagi Rasulullah setiap harinya.

4. Istighfar

Berlimpah ayat dalam Al-Quran yang menuliskan pada kelebihan istighfar. Salah satunya dalam surat Hud ayat 3.

Saat beristighfar kita harus mengambil contoh dari teladan yang dilaksanakan Baginda Nabi. Beliau, yang kesalahannya telah diampuni, baik yang sudah dilakukan ataupun yang belum, selalu beristighfar setiap harinya tak kurang dari 70 kali.

Kita sebagai orang yang mengaku sebagai umatnya, dan mengikuti setiap hal dari beliau, sudah seharusnya beristighfar melebihi banyaknya dari beliau. Karena kita tak ada jaminan bahwa dosa kita dimaafkan seperti Rasulullah.

Ukuran berapa banyak hitungannya mesti berdasar dengan masing-masing orang. Kalau saya, setidaknya 100 kali saban hari, jika lebih banyak tentu saja menjadi lebih bagus.

Juga layaknya shalawat, saat beristighfar kita lebih baik menetapkan waktu khusus. Pendapat saya, akan lebih baik lagi ketika istighfar dan shalawat ini dikerjakan pada waktu yang sama. Jadi seperti pepatah bilang, “sekali dayung dua tiga pulau terlampaui”.

Itulah amalan harian yang sudah semestinya kita amalkan. Sebagai jalan kita mendekatkan diri kepada Allah, disetiap harinya.

Jika teman-teman ingin membaca konten yang lebih menarik lainnya seperti pengertian globalisasi menurut para ahli bisa langsung berkunjung ke portal bebasketik.com

Like it? Share it!


bebasketik

About the Author

bebasketik
Joined: April 16th, 2018
Articles Posted: 3

More by this author