Gaya Taman Jepang dan Tips Mudah Merawat Tanaman Anda

Posted by Yildiz Fields on June 13th, 2021

Gaya berkebun Jepang jauh berbeda dengan taman gaya Barat. Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa taman Jepang jauh lebih menenangkan jiwa dan menginspirasi meditasi. Berkebun Jepang adalah bentuk budaya berkebun yang dimaksudkan untuk menghasilkan pemandangan yang meniru alam sebanyak mungkin. Menggunakan pohon, semak, batu, pasir, bukit buatan, kolam, dan air mengalir taman menjadi sebuah bentuk seni. Tradisi Zen dan Shinto keduanya merupakan bagian besar dari berkebun Jepang dan, karena itu; taman memiliki keadaan pikiran kontemplatif dan reflektif. Metode dasar pemandangan dalam adalah skala yang dikurangi, simbolisasi, dan pandangan yang dipinjam. Skala yang diperkecil adalah seni mengambil pemandangan nyata dari alam, gunung, sungai, pohon, dan mereproduksinya dalam skala yang lebih kecil. Simbolisasi melibatkan generalisasi dan abstraksi. Contohnya adalah menggunakan pasir putih untuk menunjukkan lautan. Pandangan yang dipinjam mengacu pada seniman yang akan menggunakan sesuatu seperti laut atau hutan sebagai latar belakang, tetapi pada akhirnya akan menjadi bagian penting dari adegan tersebut. Ada dua jenis berkebun Jepang. Taman tsukiyami adalah taman bukit dan sebagian besar terdiri dari bukit dan kolam. Hiraniwa, yang merupakan kebalikan dari taman tsukiyami, adalah sebuah dataran tanpa bukit atau kolam. Elemen dasar yang digunakan dalam berkebun Jepang termasuk batu, kerikil, air, lumut, batu, pagar, dan pagar tanaman. Batuan digunakan sebagai centerpieces dan membawa kehadiran spiritualitas ke taman. Menurut tradisi Shinto, batu mewujudkan roh alam. Kerikil mendefinisikan permukaan dan digunakan untuk meniru aliran air bila diatur dengan benar. Batu menciptakan batas dan dipahat menjadi bentuk lentera. Air; apakah itu dalam bentuk kolam, aliran, atau air terjun, merupakan bagian penting dari taman Jepang. Itu bisa dalam bentuk air yang sebenarnya atau digambarkan oleh kerikil, tetapi apa pun yang terjadi, ini sangat penting untuk keseimbangan taman Jepang. Ada beberapa bentuk dan jenis tanaman yang menjadi ciri khas berkebun Jepang, yang utama adalah Bonsai. Bonsai adalah seni melatih setiap hari, tanaman rata-rata, seperti Pinus, Cemara, Holly, Cedar, Cherry, Maple, dan Beech, agar terlihat seperti pohon besar dan tua hanya dalam bentuk mini. Pohon-pohon ini berkisar dari lima sentimeter hingga satu meter dan dijaga tetap kecil dengan memangkas, memasang kembali pot, menjepit pertumbuhan, dan memasang kabel pada cabang-cabangnya. Taman adalah tempat yang indah untuk bersantai dan bermeditasi. Baik itu taman Jepang atau taman dunia Barat, merancang, membangun, dan menanam adalah acara keluarga yang luar biasa. bibit tanaman Untuk tips lengkap seputar tanaman hias , tanaman bunga, serta berbagai tips budidaya dilahan terbatas silahkan kunjungi TamanInspirasi.com 6 Tips Mudah Merawat Tanaman Anda Banyak orang sangat khawatir ketika datang untuk merawat tanaman mereka. Jika berbicara tentang tanaman rumah, tidak perlu khawatir. Hanya ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. 1. Penyiraman Sebuah penyiram adalah harus dimiliki di setiap taman. Disarankan agar Anda membeli yang memiliki cerat sempit untuk memastikan penyiraman yang memadai. Tapi itu tidak selalu berlaku, jadi tes jari mungkin berguna. Masukkan jari telunjuk Anda ke sendi pertama ke dalam tanah. Jika Anda merasa tanahnya lembab, jangan menyiramnya. Jika tidak, lakukan. 2. Memberi makan Dengan tanaman dedaunan, mereka selalu membutuhkan nitrogen tinggi. Untuk tanaman berbunga, di sisi lain, K2O dibutuhkan. Pupuk seperti slow release bisa dicampur dengan kompos. Namun, beberapa tanaman seperti kaktus dan anggrek membutuhkan pakan khusus. Beri makan tanaman pada ketinggian pertumbuhan aktif mereka. 3. Pencahayaan Tanaman seperti Sanseveria dan Aspidistra tidak membutuhkan naungan. Mereka dapat ditempatkan jauh dari jendela. Tanaman laba-laba membutuhkan semi-teduh. Anda bisa meletakkan tanaman seperti ini di dekat jendela yang mendapat sinar matahari atau tidak. Yang lain membutuhkan sinar matahari atau tidak sama sekali seperti tanaman keju. 4. Suhu Dengan tanaman hias, mereka dapat bertahan hidup pada suhu yang sedikit lebih tinggi dari 15 - 250 C atau 55 - 750 F. Tetapi fluktuasi suhu yang drastis mungkin tidak baik untuk mereka. 5. Kelembaban Beberapa tanaman hias membutuhkan lingkungan yang lembab. Salah satu tip untuk memaksimalkan kelembapan adalah dengan meletakkan pot di dalam pot yang lebih besar dan mengisi celah dengan batu atau kompos untuk menjaga kelembapannya. Kompos tidak akan mengering. Tumbuhan mampu menciptakan iklimnya sendiri jika dikelompokkan bersama. Tip ini juga bisa digunakan untuk menjaga kelembapan tanah. Jika mau, Anda bisa menyemprotnya dengan air sekali atau dua kali sehari tergantung pada suhu hari itu. 6. Repoting Tanaman lain memerlukan repotting untuk pertumbuhan optimal tetapi beberapa tanaman mungkin tidak cocok untuk ide ini. Mereka tidak ingin akarnya terganggu atau sistem perakaran tanaman lain kecil. Salah satu cara untuk memeriksa apakah tanaman Anda perlu direpoting adalah dengan membaliknya. Ketuk pot untuk melepaskan tanaman dan periksa akarnya. Jika hanya akar yang Anda lihat, maka repot. Anda hanya perlu sedikit merawat tanaman Anda dan pada gilirannya, Anda akan menuai manfaatnya. Anda tidak hanya memiliki taman yang dapat menambah keindahan rumah Anda, Anda juga dapat belajar bagaimana menghargai dan memelihara kehidupan dalam berbagai bentuknya.

Like it? Share it!


Yildiz Fields

About the Author

Yildiz Fields
Joined: June 10th, 2021
Articles Posted: 5

More by this author