Kenapa Mendapat Lebih Banyak Penyandang Disabilitas Meningkatkan Tehnologi Baik Buat Seluruhnya Orang

Posted by Boyer TRUE on June 30th, 2021

Terkecuali kalau Anda buta atau mengenali seorang yang buta, Anda kemungkinan tidak paham kalau orang buta memakai gadget yang serupa sama orang yang mempunyai pandangan. Kenyataannya, banyak penyandang tunanetra gunakan mobile-phone monitor sentuh sehari-hari. Rahasianya yakni jika mobile-phone pandai punya pembaca monitor, alat yang memungkinnya penyandang tunanetra memakai paduan pergerakan dan ketukan, bersama dengan getaran atau operan balik audio, buat memakai program mereka. Pembaca monitor berperan di computer desktop dan feature gadget. Anda kebanyakan bisa mendapati pembaca monitor di setel di bawah aksesbilitas. Di iPhone, pembaca monitor merupakan VoiceOver. Ini memberinya deskripsi verbal perihal apa yang telah ada di monitor, terhitung tombol buat meng-click serta perbuatan yang lain ada buat pemakai. Website atau antar-muka pemakai program yang direncanakan secara bagus membuat info di website atau terapan bisa dijangkau oleh pembaca monitor, yang membuat bisa dijangkau oleh pemakai tunanetra. Akan tetapi, website atau program yang didesain dengan jelek dapat dibikin tak kelihatan oleh pembaca monitor. Kami yaitu pengamat yang konsentrasi pada bentuk technologi yang bisa dipakai untuk seluruhnya type disabilitas. Kami mendapatkan kalau makin banyak yang wajib dikerjakan untuk membikin tehnologi bisa dicapai serta inklusif, seperti mempertingkat alat kreasi maka dari itu bisa dicapai oleh pemakai pembaca monitor. Orang pria periksa Facebook di iPhone gunakan pembaca monitor VoiceOver. Hyoung Chang/The Denver Post lewat Getty Images Ini bukanlah cuma soal keadilan serta inklusi. Tehnologi yang bisa dijangkau kebanyakan lebih bagus untuk seluruhnya orang. Terapan atau website yang sebabkan problem buat pembaca monitor peluang tambah lebih susah dibanding program atau website yang bisa dicapai oleh siapa untuk dipakai sebab bakal perlu semakin banyak waktu atau usaha. Mengawasi orang itu baik; keterlibatan mereka lebih bagus Pada mulanya, perancang antar-muka pemakai mendapati jika metode terhebat buat bikin technologi yang bisa dicapai yaitu dengan pelajari bagaimana beberapa orang dengan disabilitas yang berlainan memanfaatkan monitor sentuh. Sebagai contoh, periset awal mula memberitahukan jika pemakai tunanetra kadang berasa susah buat mendapati tanda kecil dan nomor spesifik di papan tombol di monitor serta habiskan waktu. Untuk menangani ini, pengamat aksesbilitas memanfaatkan semuanya monitor sentuh sebagai input dan kontrol navigasi, serupa dengan pengendali konsol permainan. Bukannya mesti sentuh sisi tersendiri dari monitor, pemakai bisa mengetok dimana-mana sebagai tanggapan pada arahan audio. Pandangan ini mustahil diperoleh tanpa ada mengikutsertakan orang buta dalam penilaian dan kreasi monitor sentuh. Praktek terbaik design antar-muka pemakai sudah lama menyertakan pemakai saat proses bentuk. Mengikutsertakan pemakai dengan disabilitas hasilkan technologi yang lebih ringan dicapai. Tapi banyak tehnologi masih belum bisa dijangkau langsung oleh pemakai penyandang disabilitas. Satu diantaranya metode untuk bikin program dan website lebih ringan dijangkau yaitu dengan memohon penyandang disabilitas merencanakan tehnologinya. Akan tetapi proses kreasi tersebut tidak begitu bisa dicapai oleh beberapa orang itu. Sejumlah alat di kotak alat perancang antar-muka pemakai sendiri bisa dijangkau. Ini yaitu Catch-22. Tehnologi yang bisa dijangkau butuh alat rancangan yang bisa dijangkau Sedikit kajian udah dilaksanakan terkait bagaimana proses rancangan antar-muka pemakai bisa dicapai, termaksud buat orang buta. Pengamatan terkini kami menyurvei aksesbilitas piranti lunak arketipe, yang memungkinnya perancang antar-muka pemakai buat bikin tiruan sementara dari kreasi antar-muka pemakai buat diperlihatkan ke konsumen atau untuk di-test dengan pemakai. Feature lunak ini berperanan penting di atas lapangan. Contoh-contohnya termaksud Balsamiq, Adobe XD dan UXPin. Mock-up antar-muka pemakai dengan kejelian rendah sampai tinggi memungkinkannya pendesain buat main-main dengan tatanan letak saat sebelum mempunyai komitmen di rancangan akhir. Kami mendapatkan jika sejumlah besar feature lunak bentuk dasar popular tak cocok dengan pembaca monitor. Oleh lantaran itu, feature lunak prototyping tidak bisa dicapai oleh perancang tunanetra yang memanfaatkan pembaca monitor. Kami mencoba dua pembaca monitor umum, VoiceOver di MacOS serta Narrator di Windows, dengan fitur lunak pembikinan bentuk dasar terkenal serta diabadikan dimana dan kapan mereka sediakan akses ke beragam tombol serta spek dalam feature lunak pengerjaan bentuk dasar. Walaupun kami mendapati sejumlah kompatibilitas, seperti pembaca monitor yang menandai tombol dan memperlihatkan jika tombol itu bisa diputuskan, unsur lain kurang terang untuk pemakai pembaca monitor. Semisalnya, fitur lunak pembikinan prototype barangkali tidak menyuguhkan info yang bisa dilanjutkan oleh pembaca monitor terhadap pemakai untuk memberikan manfaat tombol tertentu, seperti mengganti ukuran font text. Atau tidak secara terang memungkinnya pembaca monitor buat konsentrasi di tombol buat menunjuknya, yang dibutuhkan biar pemakai bisa "meng-klik" tombol. Potongan monitor dari 4 bagian pokok alat prototyping: ruangan kerja kanvas, mengarahkan susunan conten, unsur pribadi yang membuat kreasi, serta patokan bagian. VoiceOver diaktifkan dan panel text visualnya mengapung di atas area kerja kanvas, yang membuktikan jika suatu tombol diputuskan. kabar tekno Kelanjutannnya, akses terbatas yang dijumpai dalam riset kami cukup kronis buat mengaitkan kalau perancang buta tidak bisa dapat memakai fitur lunak buat bikin tiruannya sendiri. Hari esok yang lebih bagus bisa dicapai Aksesbilitas merupakan kasus yang sentuh semuanya orang. Sediakan akses ke tehnologi secara hukum dibutuhkan pada beberapa masalah. Di era lalu, organisasi yang tidak berhasil memberinya akses yang cukup hadapi dakwaan hukum. Akan tetapi aksesbilitas adalah ciri-ciri dari tehnologi yang bagus. Banyak tehnologi yang dirasa sepele sekarang ini ada waktu inovator didesain buat pemakai penyandang disabilitas, termaksud pengenalan sifat optik, yang memungkinnya pc membaca text bikin. Membuat aksesbilitas ke proses design paling penting. Dan saat itu berfungsi buat perancang untuk memahami bagaimana pemakai penyandang disabilitas berhubungan dengan technologi, wacana terkuat kemungkinan ada dari penyandang disabilitas tersebut. Tak perduli berapakah yang dicapai perancang empati dari menelaah tingkah laku dan opsi pemakai, itu tidak bisa menukar kegunaan mempunyai tehnologi yang dibikin oleh beberapa orang yang serius memakainya.

Like it? Share it!


Boyer TRUE

About the Author

Boyer TRUE
Joined: June 30th, 2021
Articles Posted: 3

More by this author