Kenali Apa itu Miskomunikasi dan Cara Menanganinya Saat WFH

Posted by MyScorecard on March 16th, 2022

Apa itu miskomunikasi? Istilah miskomunikasi belakangan marak ke permukaan seiring dengan tren work from home (WFH) atau kerja dari rumah akibat pandemi COVID-19.

Sebenarnya, apa itu miskomunikasi sendiri? Miskomunikasi adalah ketika proses komunikasi antara dua pihak atau lebih tidak berjalan sesuai rencana atau mulus. Miskomunikasi umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia kerja sendiri. Kondisi WFH dimana tatap muka langsung menjadi terbatas membuat miskomunikasi bisa menjadi masalah tersendiri.

Dampak dari miskomunikasi saat WFH cukup beragam. Lambatnya respons saat pekerjaan tertentu menjadi contoh yang lazim ditemukan. Walhasil, alur pekerjaan menjadi berjalan lebih lambat dari perencanaan sebab membutuhkan waktu untuk mengklarifikasi atau menjelaskan lebih lanjut atas informasi yang kurang berjalan lancar.

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasinya? Berikut beberapa cara untuk menanganinya:

1. Menggali Informasi Secara Menyeluruh

   Awal mula terjadinya miskomunikasi umumnya disebabkan oleh pemberian dan penerimaan informasi yang tidak lengkap. Seperti potongan teka-teki yang perlu dilengkapi, informasi ini harus digali selengkap-lengkapnya hingga tidak meninggalkan lubang yang berarti.

   Cari dan dapatkanlah informasi yang paling lengkap dan akurat. Dan apabila diperlukan, galilah informasi dari berbagai pihak dan bukan hanya mengandalkan satu individu saja.

   Baca Juga: Tips Dalam Menjaga Kerjasama Tim Saat WFH

2. Terapkan Kejujuran

   Selain perlu mengetahui apa itu miskomunikasi secara harfiah, menerapkan sikap jujur di dalam komunikasi juga sangatlah penting. Berani berkata jujur saat Anda mengalami masalah atau merasa belum jelas dengan informasi yang diberikan, akan mempermudah komunikasi antar pihak.

   Jangan sungkan untuk kembali bertanya jika ada poin-poin informasi yang membuat bingung atau belum dimengerti. Hal ini akan lebih baik dilakukan dibandingkan tak bersikap jujur dan membiarkan informasi salah tersebar lebih luas.

3. Pastikan Kembali Kebenaran Pesan Atau Informasi

   Cara terakhir adalah memastikan ulang kebenaran pesan atau informasi yang harus disebarluaskan. Penyampaian informasi yang kurang tepat atau salah bisa menyebabkan masalah besar muncul di kemudian hari untuk semua pihak yang akan terlibat dan bertanggung jawab.

   Jadi, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk memastikan ulang ketepatan pesan atau informasi sebelum disebarluaskan kepada pihak lain.