Masalah HRD menjadi masalah yang seharusnya mendapat perhatian khusus di perusahaan. Pasalnya, divisi HRD memiliki masalah komplek yang cukup tinggi. Tugas dan tanggung jawab mereka dalam mengatur sumber daya manusia membuat mereka harus siap dalam menghadapi masalah-masalah yang beragam.
-
Konflik atasan dan bawahan
Masalah HRD yang paling sering terjadi adalah adanya konflik antara dua pihak, biasanya konflik ini melibatkan pihak atasan dan pihak karyawan. Permasalahan seperti kurangnya komunikasi atau salah dalam memberikan timbal balik menjadi pemicu awal konflik terjadi.
Konflik-konflik kecil yang dianggap remeh ini jika dibiarkan dan diabaikan hanya akan membuat masalah menjadi lebih besar. Sehingga tidak sedikit karyawan yang akhirnya merasa tidak nyaman dan memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan.
Cara mengatasinya, pihak HRD harus berperan sebagai penengah untuk menyambungkan komunikasi yang terputus. Sebagai penengah, pihak HRD juga diharuskan untuk tidak berat sebelah saat mencoba menyelesaikan masalah.
-
Masalah antar karyawan
Selain konflik yang terjadi antara bawahan dan atasan, masalah HRD yang sering terjadi di perusahaan adalah konflik yang melibatkan antar karyawan. Jika ini terjadi, lingkungan kerja menjadi tidak kondusif dan seringkali membuat tidak nyaman karyawan yang terlibat dalam konflik tersebut. Dalam kasus ini, pihak HRD harus mempertemukan kedua belah pihak untuk melakukan mediasi.
-
Tugas di luar deskripsi pekerjaannya
Masalah HRD yang selanjutnya adalah banyaknya beban pekerjaan yang bahkan tidak ada di dalam daftar tanggung jawabnya. Tidak jarang seorang karyawan merasa terbebani dengan pekerjaan yang bukan merupakan tanggung jawabnya atau seharusnya dikerjakan oleh divisi lain.
Solusi untuk masalah HRD yang satu ini adalah dengan membicarakannya dengan karyawan bersangkutan dan memberi waktu untuk pihak yang terlibat untuk saling mencari jalan tengah yang terbaik bagi semuanya.
-
Pekerjaan menumpuk
Tugas-tugas yang dikejar deadline dan menumpuk sudah umum terdengar dan masuk ke jajaran masalah HRD yang sudah tidak asing lagi. Selain merasa bahwa karyawan harus menanggung pekerjaan yang bukan tanggung jawabnya, ada juga karyawan yang mengeluhkan pekerjaan pribadi mereka terlalu banyak dan menumpuk.
Sebagai staf HRD, Anda harus bersikap netral dan memberikan solusi yang tepat. Bantu karyawan sebagai penengah untuk berkomunikasi dengan manajer atau atasan mereka dan membicarakan pekerjaan yang terlalu banyak tersebut.
Baca Juga: 5 Cara Menyusun Skala Prioritas untuk Tingkatkan Efektivitas Pekerjaan
-
Pelecehan seksual
Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah HRD yang cukup berbahaya adalah adanya pelecehan seksual dalam lingkungan pekerjaan. Banyak karyawan yang akhirnya dipaksa untuk menutup mulut agar reputasi perusahaan tetap terjaga meski pelecehan telah terjadi.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah HRD tidak boleh menutup mata dan telinga mereka. Tanggapilah permasalahan ini dengan serius. HRD juga bisa menyampaikan masalah ini ke pihak atasan agar membuat peraturan yang lebih tegas lagi untuk kedepannya.
Dan pelaku sebaiknya tidak diabaikan, melainkan ditindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku.
-
Mempertahankan karyawan
Mempertahankan karyawan lama sama sulitnya dengan melakukan rekrutmen baru. Ini menjadi masalah HRD yang juga cukup umum terjadi. Solusi terbaik untuk kasus ini adalah dengan membiarkan karyawan terlibat di banyak kegiatan perusahaan dan membuat karyawan merasa menjadi bagian dari perusahaan itu sendiri.
-
Salah satu tugas staf HRD adalah untuk menilai kinerja karyawan pada perusahaan yang dinaungi. Sebagai solusi terhadap masalah HRD terakhir ini adalah dengan meminta bantuan berbagai pihak agar penilaian yang dilakukan bersifat transparan dan objektif.
