Mengatasi Endometriosis Agar Bisa Cepat Hamil

Posted by lingshenyao on August 12th, 2022

Mengatasi Endometriosis

Pernah mendengar penyakit endometriosis yang terjadi pada wanita? Jika belum, sudah sepatutnya sebagai wanita mengenal penyakit yang dapat memengaruhi kesuburan ini. Pasalnya, selain dapat memengaruhi kesuburan endometriosis dianggap dapat menyebabkan kualitas hidup wanita menurun. Setiap wanita, tentunya ingin memiliki kehamilan, namun hal ini agak sulit didapatkan oleh wanita dengan endometriosis. Lantas, bagaimana cara mengatasi endometriosis agar bisa hamil? Selengkapnya simak dalam ulasan berikut.

Mengenal Endometriosis Lebih Jauh

Endometriosis adalah kondisi yang terjadi saat jaringan yang melapisi dinding rahim, atau yang disebut dengan jaringan endometrium, membentuk lapisan di dalam dinding rahim dan tumbuh di luar rahim. jaringan ini dapat tumbuh di beberapa bagian, di anatarnya saluran telur (tuba falopi), indung telur (ovarium), vagina, hingga usus dan rektum.

Bagaimana Endometriosis Memengaruhi Kesuburan Wanita?

Pada dasarnya endometrium akan menebal ketika wanita mengalami ovulasi, yaitu proses pelepasan telur yang telah matang di dalam rahim untuk kemudian jalan menuju tuba falopi dan siap untuk dibuahi. Kondisi ini merupakan persiapan agar calon janin menempel di rahim. akan tetapi, jika tidak terjadi pembuahan, endometrium akan luruh dan keluar dari dalam tubuh dalam bentuk darah menstruasi.

Namun, ketika seorang wanita mengidap endometriosis, jaringan yang sudah mengalami proses penebalan tersebut ikut meluruh saat siklus menstruasi tetapi dalam kondisi yang tidak normal. Dalam hal ini, karena letaknya di dalam rahim, darah tersebut dapat mengendap dan tidak dapat keluar dari dalam tubuh. Sehingga, sisa-sisa endometrium akan mengendap di sekitar organ reproduksi.

Lama-kelamaan endometriosis dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut, iritasi, peradangan, kista, dan komplikasi kesehatan lainnya.

Selain itu, perlu diketahui bahwa endometriosis dapat terjadi pada wanita di segala usia. Meski demikia, penyakit ini umumnya lebih sering terjadi [ada wanita dalam rentang usia 30-40 tahun.

Endometriosis yang dibiarkan tanpa penanganan juga dapat memicu terjadinya komplikasi, seperti infertilitas atau gangguan kesuburan. Hal ini disebabkan karena endometriosis dapat menutupi tuba falopi sehingga menghalangi bertemunya sel telur dan sperma. Tak hanya itu, endometriosis juga dapat merusak sel telur dan sperma meski pun kasus ini jarang terjadi.

Dalam hal ini, diketahui bahwa sepertiga hingga setengah penderita endometriosis mengidap gangguan kesuburan.

Apakah wanita dengan endometriosis bisa hamil?

Endometriosis pada dasarnya memang dapat mengganggu kesuburan dan potensi wanita untuk hamil. Namun, bukan berarti Anda harus menyerah begitu saja. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai endometriosis yang Anda alami dan rencana kehamilan yang tepat untuk dijalani.

Biasanya, program hamil pada wanita dengan endometriosis akan disesuaikan dengan faktor yang memengaruhi terjadinya infertilitas atau kemandulan, usia, serta tingkat keparahan endometriosis yang dialami.

Berikut ini adalah beberapa metode perencanaan kehamilan yang mungkin dilakukan, yaitu :

1. Bayi tabung

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh wanita dengan endometriosis adalah dengan mengikuti program bayi tabung. Upaya ini umumnya dilakukan apabila pemberian obat-obatan kesuburan tidak berhasil.

Namun, wanita dengan usia di atas 35 tahun, mengalami endometriosis stadium lanjut, dan memiliki lebih dari satu risiko infertilitas atau kemandulan biasanya disarankan langsung menjalani metode ini.

2. Inseminasi buatan

Inseminasi buatan lebih disarankan untuk wanita dengan endometriosis yang masih tergolong ringan, serta kondisi tuba falopi yang normal dan memiliki pasangan dengan kualitas sperma baik. Kondisi seperti ini umumnya dapat didukung dengan pemberian obat-obatan untuk kesuburan.

3. Operasi pengangkatan jaringan endometrium

Operasi pengangkatak jaringan endometrium ini pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit akibat endometriosis dan meningkatkan fertilitas atau pembuahan. Namun, operasi ini berisiko menciptakan jaringan parut yang justru akan meningkatkan risiko gangguan kesuburan.

Mengatasi Endometriosis Agar Bisa Hamil

Pengobatan endometriosis pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi gejala da memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim, mencegah endometriosis kambuh, dan meningkatkan kesuburan untuk meningkatkan peluang hamil.

Metoda yang biasanya dilakukan sebagai pengobatan endometriosis antara lain adalah pemberian obat, terapi hormon, hingga prosedur bedah. Hal ini juga tergantung dengan tingkat keparahan gejala serta keinginan pasien untuk memiliki kehamilan.

Selain itu, endometriosis juga dipengaruhi oleh hormone estrogen, sehingga pengobatan juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat yang dapat membantu menekan estrogen dan meringankan gejala. Akan tetapi, pengobatan ini bersifat sementara, di mana artinya gejala yang sama dapat muncul kembali jika konsumsi obat dihentikan.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author