3 Tahapan Produksi Video yang Penting untuk Kamu Ketahui

Posted by MonsterAR on February 23rd, 2023

Sobat Kreatif apakah penasaran dengan tahapan produksi video itu seperti apa dan bagaimana? Harus dimulai dari mana sih, pembuatan video itu? Tenang saja, sebelum mengarah ke sana, sekarang akan kita bahas mengenai pentingnya video dan bagaimana tahapan produksi video terutama video iklan. Simak yuk, lebih dalam ulasannya berikut ini!

Pentingnya Video Iklan

Saat ini, video iklan telah menjadi tools marketing wajib yang harus dimiliki oleh sebuah brand pada era digital ini. Sebab, telah dibuktikan bahwa sebanyak 85% brand telah menggunakan video iklan sebagai bagian dari strategi marketing brand tersebut.

Gunanya selain untuk mencapai awareness brand, video iklan juga dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan brand dengan baik. Nah, lantas bagaimana sih tahapan produksi video iklan tersebut?

Tahap Produksi Video Iklan

Pada saat sebuah brand telah memutuskan untuk memproduksi konten video iklan, maka brand tersebut akan mengundang vendor dari luar alias penyedia layanan pembuatan video atau Production House (PH) untuk mengonsultasikan konten video apa yang akan diproduksi.

Pitching

Biasanya, setiap video iklan akan dimulai dengan tahapan pitching terlebih di mana brand atau klien akan mengundang sekitar 3-5 PH untuk mendengarkan pemaparan singkat mengenai tujuan campaign.

Di beberapa kejadian, brand yang telah memilih advertising agency, biasanya akan menunjuk production house untuk mewakili brand tersebut. Jika seperti ini, maka keperluan marketing campaign termasuk storyboard video sudah dibuat dan disiapkan oleh agency tersebut.

Namun makin ke sini, seiring berkembangnya zaman, telah banyak brand yang memperkuat tim marketing internal mereka secara in-house, sehingga banyak juga brand yang langsung menghubungi pihak PH untuk keperluan pembuatan video.  

Saat ini untuk kebutuhan strategi marketing melalui digital, tidak diragukan lagi keberadaan banyak production house yang memiliki service kreatif terbaik dan unggul seperti yang dimiliki oleh Monster Studio dapat menangani pembuatan berbagai video sesuai kebutuhan brand.

Lantas PH akan mempersiapkan sebuah deck kreatif untuk dipaparkan kepada pihak brand pada tenggat waktu yang telah ditentukan. Setelah mendengarkan presentasi dari masing-masing PH, maka brand atau agency akan menunjuk satu pemenang pitching deck yang berwenang untuk mengerjakan project video iklan campaign tersebut. 

3 Tahapan Produksi Video

Sebenarnya untuk tahapan membuat video iklan ini sama dengan tahapan membuat video untuk keperluan lainnya.

1. Tahapan Pra-Produksi atau Pre-Production

Pada tahap pra-produksi ini, script atau storyboard yang telah ada sebelumnya di tahap pitching akan dikembangkan lebih lanjut oleh director atau sutradara yang bertanggung jawab terhadap pembuatan video iklan tersebut. Sutradara akan membuat director’s board yakni storyboard versi sutradara yang akan disesuaikan dengan visi dan misi dari sutradara tersebut secara lebih detail frame to frame yang akan menjadi panduan pada saat syuting nanti.

Panduan director’s board ini dilengkapi dengan voice over script atau dialog script, yang mutlak disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing produksi video iklan. Selain director’s board, sutradara juga akan membuat panduan lain yang disebut director’s treatment. Panduan ini nantinya akan membantu brand dan seluruh kru memahami visi dan misi sang sutradara dalam produksi video iklan.

Ketika Pre-Production Meeting (PPM) pertama, sutradara akan menjelaskan treatment yang dibuatnya kepada brand dan kru. Adapun director’s treatment sendiri, terdiri dari referensi wardrobe dan referensi make up, dan referensi tata rambut, referensi editing, referensi color grading, referensi musik, foto-foto lokasi syuting, serta foto-foto talent yang akan berperan di dalam produk video.

Pada final PPM, untuk penyempurnaan storyboard dan treatment sebelum syuting dimulai, maka sutradara dan kru akan membahas mengenai hasil recce yang telah dilakukan dan workshop talent. Director’s treatment sendiri, terdiri dari unsur sketsa set ruangan, foto talent yang telah melakukan fitting wardrobe dan make up test serta hair do. Di tahap director’s treatment ini, semua kru merangkum hasil kerja dari masing-masing departemen.

Dalam produksi video iklan, pihak brand akan turut di dalam berbagai meeting dan berhak untuk mensupervisi dan memberikan masukan kepada PH. Masukan brand ini lebih kepada hal-hal yang berhubungan dengan product placement atau mandatory brand policy.  

2. Produksi atau Shooting Day

Tahapan ini adalah ketika semua director’s treatment telah disetujui oleh brand atau klien, sehingga berlanjut kepada proses produksi atau syuting. Syuting video iklan akan dilakukan di waktu dan tempat yang telah disepakati oleh bersama. PH akan memberikan schedule dan call sheet kepada brand.

Dalam proses syuting, sutradara dan kru akan bekerja sesuai dengan acuan storyboard dan director’s treatment, meski demikian, biasanya terdapat penyesuaian dengan kondisi pada saat syuting dan melakukan eksplorasi di lokasi syuting. Perwakilan dari brand atau klien pun biasanya akan selalu hadir mengikuti proses syuting, dan mereka berhak untuk memberikan masukan kepada tim produksi.

Pada beberapa kasus, biasanya brand atau klien akan fokus kepada bagian syuting yang terkait dengan product placement, sebab di beberapa kejadian terdapat pedoman khusus misalnya cara penggunaan product yang spesifik dan mudah dipahami oleh perwakilan brand yang hadir. Termasuk product yang memiliki bagian khusus yang butuh untuk dieksplor secara framing camera. 

3. Tahapan Pasca Produksi atau Post Production

Proses terakhir dari tahapan produksi video adalah pasca produksi atau kerap disebut post production. Setelah syuting selesai dilaksanakan dari seluruh frame yang terdapat di storyboard dan director’s treatment, maka dilanjutkan ke dalam tahap pasca produksi yang meliputi offline editing, di mana frame by frame video hasil syuting akan disusun sesuai dengan rencana yang ditetapkan di storyboard, hingga menemui kesepakatan untuk ditentukan picture lock, yakni video yang disetujui oleh perwakilan brand. Biasanya, diperlukan beberapa kali preview untuk mencapai kesepakatan picture lock ini.

Setelah menentukan picture lock, maka selanjutnya dilakukan online editing. Proses ini akan mulai dengan pewarnaan video atau disebut color grading. Proses ini akan menyesuaikan dengan referensi awal color grading yang terdapat di dalam director’s treatment. Tujuannya adalah untuk membangun mood tertentu pada video. Di dalam proses online editing ini, termasuk pula penambahan efek seperti CGI (Computer Generated Image) demi penyempurnaan video sesuai dengan konsepnya, kemudian penambahan motion graphic, dan 2D/3D animation.

Unsur suara juga tidak kalah penting dalam proses online editing. Akan ada proses perekaman suara bagi talent, apabila memang terdapat konsep video yang membutuhkan voice over. Kemudian penambahan scoring music yang mengikuti referensi musik dalam director’s treatment. Proses terakhir adalah final mixing, untuk penyempurnaan audio, yang terdiri dari penjernihan sound, penyesuaian volume dan juga penambahan sound effect

Kesimpulan

Perwakilan dari brand atau klien akan terlibat selama proses produksi ini, demi membantu supervisi video iklan yang diinginkan, dan supaya proses semua tahapan dari mulai pra produksi, produksi, hingga pasca produksi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan.

Demikianlah tiga tahapan produksi video yang penting untuk Sobat kreatif pahami. Bagi pemilik brand, tidak perlu mengkhawatirkan proses pembuatan video yang diinginkan terlihat panjang, karena akan dipandu dan didampingi oleh production house dalam setiap produksinya.

Like it? Share it!


MonsterAR

About the Author

MonsterAR
Joined: June 10th, 2021
Articles Posted: 270

More by this author