MENGENAL TENTANG ANIMEPosted by Duo Games on December 21st, 2020 Siapa yang tidak kenal dengan anime atau “アニメ, Bahasa Jepang”? Anime dengan pengucapan ah-nee-may, dengan lingkup berupa “Manga” atau “Animasi.” Pasti sudah banyak terdengar, salah satunya Indonesia. Sebagian besar masyarakat mengetahui Anime dan tidak sedikit yang suka dengan anime. Membahas mengenai anime, pasti tidak akan ada habisnya. Apalagi, banyak-banyak penyebutan kata yang mungkin terdengar asing ditelinga orang awam. Nah, artikel kali ini akan membahas hal-hal yang berbau dengan anime. APA ITU ANIME DAN KAITANNYA DENGAN MANGA?Sudah pasti sebagian orang mendengar “Anime.” Apa sih anime itu? Mungkin, masyarakat awam banyak bertanya-tanya tentang “Anime.” Mari kupas secara tuntas dalam artikel kali ini. Anime yaitu animasi. Cukup jelas, anime ini merupakan animasi yang dibentuk dengan berbagai macam warna agar lebih dinikmati mata memandang. Pada umumnya, pembuatan anime ini berkaitan dengan manga. Apa itu “Manga”? Manga dalam bahasa Indonesia adalah komik. Komik khas buatan Jepang yang satu ini memiliki alur cerita yang sangat kompleks dan tidak terduga seperti ekspektasi yang diharapkan. Ingin tahu tentang jejepangan, dapatkan berita anime dan manga di Animesaku. OBSESI DENGAN ANIME, BISA MEMBUATMU MASUK KE DUNIA WIBU!Pernah gak sih dengar, “Ih, dia suka anime pasti nih dia wibu bau bawang!” Sebagian orang yang menyukai anime pasti sesekali pernah mengalami ini diejek dengan teman-teman sekitar, lalu dicap sebagai wibu. Wibu memang tidak bisa terlepas dari yang namanya anime. Tapi, jangan selalu mengklaim bahwa anak yang menyukai anime ini sama dengan wibu. Sebelum membahas anime dan wibu, kali ini kamu perlu tahu sedikit tentang “Wibu.” Wibu bisa dikatakan sebagai japanofilia. Japanofilia adalah seseorang yang memiliki obsesi besar terhadap kebudayaan Jepang. Bisa dibilang arti kata “Wibu” ini memiliki konotasi negatif. Kok bisa? Bisa dikarenakan seseorang lebih terobsesi kepada negara Jepang, tetapi kurang terobsesi pada budaya tempat tinggal negara masing-masing. Sebenarnya, wibu ini tidak hanya fokus terhadap budaya Jepang saja. Masih banyak konotasi lainnya yang berkaitan dengan wibu, seperti terobsesi terhadap anime, manga, game, dan intinya berkaitan dengan hiburan yang ada di Jepang. Tidak hanya itu, wibu ini juga diarahkan kepada orang-orang dari luar negara Jepang yang menggunakan bahasa Jepang dalam kesehariannya. GOLONGAN PARA WIBUMembahas mengenai “Anime” dan “Wibu” yang tidak akan pernah ada habisnya. Ternyata, Kamu harus tahu bahwa ada pengklasifikasian golongan wibu. Sudah pada tahu mengenai golongan wibu?
Kasta perwibuan yang tertinggi adalah wibu sultan. Wibu sultan ini akan mampu membeli berbagai barang-barang official dari anime, walaupun harga dari barang official mencapai angka jutaan. Apapun untuk melancarkan obsesinya terhadap jejepangan, akan ditempuh oleh wibu sultan walaupun harus merogoh kocek dengan digit “0” yang sangat banyak. Barang-barang official yang biasanya diincar oleh wibu sultan adalah barang official yang unlimited, baik action figure ataupun standee. Menyesuaikan dengan keinginan untuk membeli.
Kasta selanjutnya adalah wibu elite. Wibu elite ini termasuk ke dalam wibu yang sangat tinggi kriterianya, karena golongan ini lebih mementingkan anime dengan grafis yang sangat bagus dan berkualitas tinggi. Bahkan, golongan ini mementingkan alur dari anime yang akan dilihat pada waktu mendatang.
Wibu dengan golongan akut dan bar-bar ini merupakan wibu yang sangat mendewa-dewakan dan memuji-muji seluruh hal yang berkaitan dengan jejepangan. Jadi, jangan heran apabila Kamu berbicara dengan golongan wibu yang satu ini. Karena, ketika Kamu berbicara mengenai hal A maka teman wibu akut Kamu akan menyangkut pautkan dengan Jepang. Beneran terobsesi yah?
Wibu baperan cukup ironi dengan golongan yang satu ini. Bagaimana tidak? Wibu yang satu ini sangat sensitif apabila menonton anime, apabila alur cerita dari anime yang ditonton dia akan sedih dan langsung menangis. Bisa diambil contoh dari tokoh Naruto, dengan desas-desus kematiannya. Ketika mendengar kabar itu, maka wibu baperan akan menangis sejadi-jadinya. Berbanding terbalik dengan wibu normal, menganggap semuanya adalah alur yang dibuat oleh para pembuat cerita Naruto.
Nolep atau No Live, yang berarti tidak ada kehidupan. Bagaimana dengan wibu yang satu ini? Wibu yang satu ini lebih malas untuk bergerak di luar rumah, lebih baik dia mengurung diri di dalam kamar untuk menghabiskan waktunya membaca “Manga” atau “Anime.”
Khusus yang satu ini, sudah terlihat dari penyebutan namanya saja termasuk ke dalam golongan normal dibandingkan dengan yang sebelumnya disebutkan. Wibu normal cukup normal aktivitasnya, dia akan menonton “Anime” dan masih bisa menyeimbangkan aktivitas di dunianya, seperti kumpul bareng bersama teman atau main-main di lapangan.
Tidak menyudutkan para bocah, tetapi jenis yang satu ini lebih parah dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya disebutkan. Kok bisa? Karena, wibu bocah ini tidak akan terima ketika waifu atau husbu mereka sudah tidak suci, bahkan mereka akan marah-marah tidak jelas karena waifu atau husbu mereka dihina. Bahkan, wibu bocah ini suka melakukan sebuah perkara agar dilirik. Tapi, hal itu tidak masalah karena walaupun ada pembagian golongan wibu, semua wibu akan tetap satu untuk menciptakan dunianya sendiri, dengan dunianya para wibu akan berbahagia dan melepas penat sejenak dari memikul beban kehidupan. Kamu masuk golongan yang mana nih? AMBIL POSITIFNYA MENJADI WIBUWalaupun dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam, karena Kamu termasuk ke dalam golongan wibu. Kamu tidak perlu berkecil hati, karena ada banyak manfaat positif menjadi wibu. Manfaat menjadi wibu adalah jauh dari pergaulan bebas, kenakalan, dan hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Tidak hanya itu, banyak anak wibu yang menonton “Anime” dengan sifat yang mendidik, beda lagi dengan konsep sinetron saat ini. Like it? Share it! More by this author |