5 Nama Tarian Daerah Kalimantan Timur

Posted by Dimas on March 18th, 2021

Tarian daerah Kalimantan Timur sangat banyak jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan untuk dituliskan semuanya dalam satu artikel. Setidaknya telah ada 5 nama tarian daerah Kalimantan Timur yang disertai penjelasan singkatnya.

Tari Enggang

Tarian Adat Kalimantan Timur selanjutnya merupakan tarian dari Suku Dayak Kenyah, yakni Tari Enggang. Tari yang dalam bahasa lokalnya disebut Kancet Lasan ini sangat erat hubungannya dengan burung enggang (rangkong).

Burung enggang sangatlah dimuliakan oleh masyarakat Dayak Kenyah. Mereka percaya bahwa leluhur mereka berasal dari langit dan turun ke bumi menyerupai burung enggang. Tarian ini tercipta untuk merepresentasikan kehidupan sehari-hari burung tersebut.

Untuk menggambarkan keseharian burung enggang, maka Tari Kancet Lasan mengusung gerak dasar perumpamaan burung tersebut. Oleh karena pentingnya kesenian ini dalam budaya Dayak, Tari Kancet Lasan seolah menjadi tarian wajib dalam setiap even.

Tari Kancet Papatai

Kancet Papatai merupakan tarian perang Suku Dayak Kenyah. Karena popularitasnya, tarian inilah yang mewakili tari perang Kalimantan Timur. Sebuah seni tari yang berkisah tentang pahlawan suku Dayak Kenyah dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Oleh karena bertemakan perang, tidak ada gerak lemah gemulai di dalamnya. Gerakan yang dihadirkan cenderung lincah, gesit dan penuh semangat. Semakin berapi-api ketika diwarnai teriakan khas Dayak dalam adegan peperangan yang diperagakan penari.

Secara keseluruhan, tarian ini mewakili keperkasaan dan keberanian kaum laki-laki Dayak Kenyah. Perang adalah sebuah keniscayaan bagi bertahannya suatu suku, dan Kancet Papatai merupakan bentuk pertahanan diri yang dikemas dalam bentuk seni.

Tari Kancet Ledo

Kancet Ledo atau juga dikenal sebagai Tari Gong merupakan tarian Kalimantan Timur yang juga dari Suku Dayak Kenyah. Tarian ini dipertunjukkan saat upacara menyambut tamu agung, termasuk untuk menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku mereka.

Tari Kancet Ledo adalah tarian yang sarat akan makna. Sebuah penggambaran tentang kelembutan seorang wanita. Kecantikan, kepandaian, serta kelemah-lembutan wanita diungkapkan secara manis di atas sebuah gong. Karena itu disebut juga Tari Gong.

Tarian ini ditampilkan dalam kesederhanaan. Hal itu cukup terlihat pada gerak dan musik pengiringnya. Hanya ada beberapa segmen gerakan tubuh yang cenderung di ulang-ulang, terlebih ketika penari bersiap menuju, di atas maupun saat turun gong.

Tari Topeng Kutai

Tari Topeng Kutai merupakan salah satu tarian Kutai yang disajikan untuk kalangan keraton saja. Ditarikan oleh penari-penari tertentu sebagai hiburan bagi keluarga kerajaan. Selain itu, juga biasa dipertunjukkan saat penobatan Raja, perkawinan, kelahiran dan penyambutan tamu keraton.

Tari Topeng Kutai terbagi dalam beberapa jenis. Di antaranya ada Tari Topeng Penembe, Topeng Kemindhu, Tpeng Patih, Topeng Temenggung, Topeng Kelana, Topeng Wirun, Topeng Gunung Sari, Topeng Panji, Topeng Rangga, Topeng Togoq, Topeng Bota, dan Topeng Tembam.

Dalam sejarahnya, tarian-tarian ini terkait hubungan dengan seni tari dalam Kerajaan Singosari dan Kerajaan Kediri. Hanya saja, gerak tari dan irama Gamelan pengiring sedikit berbeda dengan tari di dua kerajaan Jawa tersebut. Selebihnya, cerita dan kostumnya hampir sama.

Tari Bangun

Tarian Bangun merupakan tarian mistis pemujaan roh sebagai usaha untuk mengobati orang sakit. Tari yang diperagakan oleh wanita yang disebut Bangun ini bisa ditemukan di wilayah Tidung, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur.

Dalam prakteknya, si Bangun menari sambil memegangi kipas di tangan kanan dan selendang di tangan kirinya. Setelah membawakan beberapa gerakan, ia membaringkan tubuhnya dan ditutup kain kuning. Ia akan menari lagi setelah bangun dalam keadaan kerasukan.

Upacara pengobatan ini sendiri biasanya berlangsung 3-7 hari. Menurut kepercayaan, sewaktu menari roh penari keluar dari tubuhnya dan digantikan oleh roh-roh jin sahabat penari yang didatangkan dengan cara membakar kemenyan.

Setelah upacara selesai, diadakan selamatan untuk memenuhi keinginan roh yang sebelumnya datang untuk membantu pengobatan tadi. Tarian ini memiliki tiga bentuk ; Ngala Bedua’ (mengambil semangat si sakit), Betujul (memberi makan yang gaib), dan Persembahan.

Itulah berita mengenai tari-tarian yang ada di kalimantan timur. Masih banyak berita kalimantan timur terkini lainnya yang bisa kamu dapatkan. Untuk info lebih lengkapnya kamu bisa membaca langsung berita kaltim terkini.

Like it? Share it!


Dimas

About the Author

Dimas
Joined: March 18th, 2021
Articles Posted: 1