5 Tanaman Apotek Hidup dan Manfaatnya_

Posted by Walsh Langston on June 24th, 2021

SariAgri - Selama masa pandemi Covid-19, kegiatan bercocok tanaman memang menjadi tren di kalangan masyarakat Tanah Air. Tak jarang, sebagian masyarakat menanam tanaman hias maupun menanam tanaman apotek hidup sebagai pilihan utama. Tanaman apotek sendiri adalah sebutan bagi tanaman yang memiliki khasiat medis atau memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Proses kegiatan budidaya dari tanaman obat ini cukup praktis. Tak perlu lahan luas dan bisa memanfaatkan sisa lahan yang ada di perkarangan rumah. Nah, Sobat Agri ingin tahu apa saja tanaman apotek hidup yang baik untuk kesehatan? Berikut 5 jenis tanaman apotek hidup seperti dikutip dari healthline. 1. Kunyit Kunyit mengandung curcumin yaitu antioksidan kuat yang bisa menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya kanker. Sehingga kunyit dipercaya memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan sehingga cocok digolongkan sebagai tanaman apotek hidup. Untuk menanam kunyit, langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memotong rimpangnya menjadi beberapa bagian. Kemudian siapkan tanah di dalam pot sekitar 7,5 cm dari dasar pot, lalu masukan rimpang kunyit, tutup kembali dengan tanah. 2. Bawang Putih bawang putih kaya akan vitamin C, vitamin B6, magnesium, tapi tetap rendah kalori. Oleh karena itu bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai obat. Tak hanya itu, kandungan antioksidan yang terkandung dalam bawang putih juga dianggap dapat melawan penuaan dan kerusakan sel. Untuk menanamnya, kamu bisa siapkan tanah dalam pot, lalu letakkan bawang putih dan masukan tanah kembali. Penting untuk menyiramnya setiap hari agar tumbuh maksimal. 3. Gingko Di kalangan masyarakat China, gingko merupakan salah satu tanaman homeopati tertua dan ramuan utama dalam pengobatan tradisional. Bagian daunnya dapat digunakan untuk membuat kapsul, tablet dan ketika dikeringkan dapat dikonsumsi sebagai teh. Selain itu, sebuah Studi juga menunjukkan bahwa gingko dapat mengobati pasien dengan demensia ringan hingga sedang dan dapat memperlambat penurunan kognisi pada penyakit demensia serta Alzheimer. 4. Temulawak Di Indonesia, tanaman temulawak juga termasuk salah satu tanaman yang sering dijadikan sebagai obat herbal. Tanaman ini memiliki antiperadangan yang dapat membantu tubuh mengobati radang usus, radang sendi, dan pankreatitis. Untuk menanamnya, kamu harus melakukan pembibitan terlebih dahulu. Bibit diambil dari rimpang temulawak yang berusia 10 hingga 12 bulan. Kemudian Potong rimpang menjadi 3 hingga 4 bagian, lalu jemur selama 3 jam selama 5 hari. Tanaman timpang ke tanah dengan tunah menghada ke atas, lalu siram 2 kali sehari. 5. Jahe Jahe adalah salah satu tanaman apotek hidup yang paling populer. Tanaman ini kaya akan kandungan gingerol yang merupakan zat dengan antiradang dan antioksidan yang tinggi. Cara untuk menanam jahe tidak sulit, pertama potong bagian jahe yang memiliki ujung berwarna hijau, kemudian tanam jahe di tanah dengan ujung hijau menghadap atas. Jangan lupa untuk selalu menyiramnya setiap hari, terutama pada pagi hari. pertanian hortikultura Hasilnya bisa kamu panen sekitar 4 bulan setelah ditanam. Video Terkait: 

Like it? Share it!


Walsh Langston

About the Author

Walsh Langston
Joined: June 24th, 2021
Articles Posted: 1