Ini Dia Cara Menghilangkan Kista pada Rahim Paling Efektif

Posted by lingshenyao on July 18th, 2022

cara menghilangkan kista pada rahim

Kista ovarium atau yang dikenal dengan kista rahim adalah sebuah kantung berisi cairan yang berkembang pada rahim, tepatnya di bagian indung telur. Namun tidak perlu khawatir, sebab sebagian besar kista pada rahim bersifat jinak atau non-kanker, dan jarang menimbulkan gejala. Meski demikian, dalam beberapa kasus kista pada rahim juga dapat menyebabkan masalah seperti nyeri dan pendarahan tidak teratur. Lantas bagaimana cara menghilangkan kista pada rahim? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa setiap wanita memiliki dua ovarium atau indung telur yang terletak pada perut bagian bawah. Ovarium berukuran kecil seukuran kenari dan berbentuk bundar, yang memiliki fungsi sebagai pembentuk telur. Umumnya, sstiap bulan salah satu ovarium akan melepaskan satu buah telur yang kemudian akan melewati bagian tabung fallopi untuk kemudian masuk ke dalam rahim dan siap dibuahi oleh sperma. Sementara itu, rahim berfungsi untuk membentuk hormon seperti estrogen dan progesteron, di mana hormone tersebut akan masuk ke dalam peredaran darah dan dapat memberikan pengaruh pada tubuh, termasuk menyebabkan terjadinya menstruasi.

Penyebab Terbentuknya Kista pada Rahim Berdasarkan Jenisnya

Berikut beberapa jenis kista pada rahim dan penyebab terbentuknya kista tersebut :

  • Kista fungsional

Kista fungsional adalah kista yang terbentuk sebagai bagian dari fungsi normal siklus menstruasi. Jenis kista ini adalah yang paling sering ditemukan. Pada kondisi normal, rahim akan membantuk kista yang disebut folikel di setiap bulan. Ketika folikel terus tumbuh maka akan membentuk kista fungsional. Kista fungsional sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kista follicular dan kista corpus luteum.

Kista follicular terjadi ketika terdapat kondisi yang mengganggu sehingga folkel tidak pecah maupun melepas sel telur sehingga menyebabkan tumbuhnya kista. Sedangkan corpus luteum adalah kondisi yang terjadi ketika folikel melepaskan sel telurnya dan folikel yang pecah akan mulai menghasilkan estrogen dan progesteron dalam jumlah yang besar untuk proses pembuahan.

Pada dasarnya kista fungsional tidak mencegah atau mengancam kehamilan dan jarang menimbulkan rasa sakit. Hati-hati dalam penggunaan obat untuk kesuburan yang mengandung clomiphene, sebab dapat meningkatkan risiko corpus luteum setelah ovulasi.

  • Kistadenoma

Kistadenoma meruapakan jenis kista di rahim yang berkembang di jaringan ovarium yang kemungkinan dapat berisi cairan encer atau mukosa (kental).

  • Kista dermoid

Kista dermoid adalah kenis kista berisi jaringan padat, seperti rambut kulit, atau gigi. Kista ini terbentuk dari sel yang menghasilkan telur dan umumnya bersifat jinak.

  • Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana sel endometrium uterus atau jaringan yang melapisi dinding rahim justru tumbuh di luar rahim. Dalam hal ini, beberapa jaringan dapat menempel di rahim dan mulai berkembang menjadi kista.

  • Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS terjadi ketika ada banyak kista yang tumbuh di rahim. Jenis kista ini tumbuh karena masalah ovulasi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormone PCOS. Kondisi ini dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan gangguan kesuburan, hingga obesitas.

Gejala Kista pada Rahim

Kista yang berukuran kecil umumnya tidak menimbulkan gejala. Sementara itu, kista yang terus berkembang hingga ukurannya membesar dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti :

  • Nyeri di perut bagian bawah. Rasa nyeri ini dapat terjadi secara konstan atau hilang timbul dan akan semakin terasa ketika melakukan hubungan intim.
  • Siklus menstruasi menjadi tidak beraturan, bisa menjadi lebih berat atau bahkan lebih ringan dari biasanya.
  • Terjadinya pendarahan, termasuk di luar siklus menstruasi.
  • Menyebabkan perut bengkak dan menekan organ di sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan pengidap kista mengalami gangguan pencernaan dan kencing.
  • Ketidakseimbanan hormon yang menimbulkan gejala-gejala lain.

Cara Menghilangkan Kista pada Rahim

Berikut adalah beberapa cara menghilangkan kista pada rahim yang dapat dilakukan di rumah. Namun, perlu diingat bahwa beberapa cara di bawah ini tidak serta merta dapat menghilangkan kista secara keseluruhan. Melainkan jalan agar kista tidak tumbuh lebih besar dan mencegah terjadinya gejala yang mengganggu akibat kista. Selebihnya, perlu dilakukan pengobatan kista yang lebih efektif dan pemantauan rutin untuk mengetahui perkembangan dari kista tersebut.

  • Ubah pola makan

Cara menghilangkan kista yang paling penting dan berpengaruh adalah dengan mengubah pola makan ke arah yang lebih sehat. Di antaranya adalah mengurangi asupan gula, termasuk karbohidrat seperti nasi putih, roti, dan pasta.

Tak hanya dapat menghilangkan kista dan mencegahnya dating kembali, pola makan tersebut juga dapat mencegah risiko mengalami diabetes yang mana membuat hormone semakin tidak stabil.

  • Stretching dan olahraga

Selain mengubah pola makan ke arah yang lebih sehat, melakukan stretching atau peregangan dan berolahraga juga dapat membantu mengecilkan kista secara lami serta menghilangkan gejala tidak nyaman akibat kondisi tersebut.

Pengidap kista juga dapat menjalani olahraga lainnya seperti lari, yoga, atau sekedar peregangan otot.

Selain dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, olahraga rutin juga dapat membuat otot-otot semakin rileks dan kuat. Pada penderita PCOS, hal ini tentunya dapat mencegah tumbuhnya lebih banyak kista dan juga mengatasi resistensi insulin.

  • Jaga berat badan

Menjaga berat badan dan mengurangi berat badan berlebih juga dapat membantu mengendalikan hormone dan mencegah pertumbuhan kista agar tidak semakin besar. meski demikian, menjaga berat badan ideal tentunya bukan pekerjaan mudah. Perlu dilakukan secara kontisten lengkap dengan komitmen kuat dalam mengubah pola hidup.

  • Mengurangi kelebihan estrogen dalam tubuh

Salah satu pemicu kista semakin parah adalah kelebihan hormon estrogen. Dalah hal ini, pengidap kista dianjurkan rutin mengonsumsi sayuran hijau seperti kangkung, sawi, dan brokoli.

Untuk mengurangi kelebihan estrogen ini, pengidap kista juga dianjurkan untuk menerapkan pola diet tinggi serat. Beberapa makanan yang wajib dikonsumsi sehari-hari adalah buah dan sayuran. Selain menurunkan risiko kista, diet tinggi serat ini juga efektif menueunkan risiko kanker payudara.

Selain itu, perlu diketahui bahwa wanita memiliki fase tertentu ketika kadar hormon estrogen dalam tubuhnya melonjak. Momen ini tentunya harus dikendalikan dengan jenis makanan yang tepat. Bila perlu konsumsi suplemen alami yang membantu mengendalikan kadar hormone estrogen di dalam tubuh.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author