Cara Mengobati Kista Ovarium Ganas

Posted by lingshenyao on July 22nd, 2022

cara mengobati kista ovarium ganas

Kista ovarium adalah jenis kista yang uumnya bersifat jinak. Akan tetapi, dalam beberapa kasus kista ovarium jinak juga berpotensi menjadi kista ovarium ganas atau kanker, terutama bila terlambat terdeteksi dan tidak segera diatasi kista ovarium bisa semakin parah dan berpeluang hingga menjadi kanker ovarium. Lantas, bagaimana cara mengobati kista ovarium ganas? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Kista ovarium merupakan kondisi di mana kista tumbuh pada indung telur atau ovarium. Kista sendiri adalah kantung berisi cairan yang berupa benjolan, yang mana dapat tumbuh dengan ukuran yang beragam.

Pada dasarnya, setiap wanita memiliki dua buah ovarium, yaitu di bagian sisi kanan dan sisi kiri rahim. Kista ovarium seringkali muncul selama masa subur atau selama wanita berada dalam masa menstruasi.

Lantas, apa fungsi dari ovarium? Ovarium sendiri berfungsi untuk menghasilkan sel telur di setiap bulannya, mulai dari masa pubertas hingga menopause. Tak hanya itu, ovarium juga berfungsi untuk memperoduksi hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh. Meski begitu, fungsi ovarium terkadang dapat terganggu, dan salah satu penyebabnya adalah kista.

Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya kista ovarium dimiliki oleh setiap wanita. Akan tetapi, jika ukurannya masih kecil, maka tidak akan menimbulkan gejala apapun yang membuat Anda tidak nyaman. Maka dari itu, kondisi ini jarang disadari, dan seringkali baru disadari ketika ukurannya sudah semakin besar dan menimbulkan gejala yang cukup mengganggu. Meski begitu, kista ovarium dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa kali siklus menstruasi.

Sementara itu, jenis kista ovarium yang paling sering ditemukan adalah kista fungsional. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan tersebut terjadi akibat kista tunggal terbentuk pada bagian sekitar telur yang matang dan terus tumbuh sebelum akhirnya melepaskan telurnya ke tuba fallopi.

Tak hanya kista fungsional, jenis kista ovarium lain yang juga cukup sering terjadi adalah kista hemoragik luteum. Jenis kista ini terjadi akibat kista fungsional yang umumnya hanya berisi cairan bening ternyata juga mengandung darah. Dalam beberapa kasus, jenis kista ini dapat berkembang menjadi kanker, sehingga harus tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus segera diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Penyebab Kista Ovarium

Munculnya kista diovarium dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Umumnya kondisi ini terjadi akibat siklus menstruasi atau akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Meski ada pertumbuhan sel yang tidak normal, namun Anda tidak perlu panik, sebab kista ovarium kebanyakan bersifat jinak atau non-kanker.

Selain dapat terjadi akibat gangguan siklus menstruasi dan adanya perumbuhan sel normal, kista ovarium juga dapat terjadi akibat gagalnya folikel berovulasi, faktor genetik (turunan), serta kurangnya asupan makanan berserat.

Gejala Kista Ovarium

Dalam kebanyakan kasus yang ada, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik, sehingga sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Meski begitu, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala berupa nyeri di area perut atau pinggul, yang mana merupakan gejala utama yang terjadi akibat kista ovarium.

Rasa nyeri akibat kista dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, di antaranya adalah :

  • Pertumbuhan kista yang cenderung berlangsung dengan sangat cepat, sehingga menyebabkan pelebaran jaringan.
  • Kista yang mengalami ruptur atau kista pecah.
  • Terjadinya pendarahan pada kista.
  • Kista yang terlilit pembuluh darah, atau yang juga dikenal dengan kondisi torsi.

Selain nyeri di bagian perut dan pinggul, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala lain ketika ukurannya semakin membesar. Gejala lain yang timbul juga mungkin saja terjadi akibat adanya perubahan pada struktur tubuh. Gejala tersebut antara lain adalah :

  • Perut membesar, terasa penuh dan kembung.
  • Terasa nyeri di bagian bawah punggung.
  • Tidak dapat menahan keinginan untuk buang air kecil, atau bisa juga disebut beser.
  • Gangguan pada sistem pencernaan.
  • Menjadi lebih mudah merasa kenyang, meski hanya makan sedikit.
  • Kesulitan untuk buang air kecil.
  • Susah buang air besar atau sembelit.
  • Merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.

Selain menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu, kista yang pecah juga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan. Rasa nyeri yang timbul akibat kondisi ini umumnya datang secara tiba-tiba dan hanya terasa pada salah satu sisi saja. Rasa nyeri juga dapat timbul saat melakukan kegiatan olahraga yang berat. Meski begitu, kista yang pecah tidak menimbulkan gejala seperti demam atau gangguan pencernaan.

Kista Ganas

Kista ovarium ganas memiliki sel-sel kanker yang dapat memicu kanker ovarium. Umumnya, kista ovarium ganas berawal dari kista jinak yang sudah lama tumbuh dan tidak diobati sehingga menjadi ganas.

Cara Mengobati Kista Ovarium Ganas

Cara mengobati kista ovarium ganas akan disesuaikan dengantingkat keparahan dan kondisi pasien secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi organ tubuh yang sudah terserang sel kanker :

1. Kemoterapi

Metode pengobatan ini dilakukan untuk mematikan sel kanker yang ada dalam tubuh setelah pasien menjalani tindakan operasi.

2. Operasi

Operasi adalah metode pengobatan utama yang dilakukan untuk mengatasi kanker ovarium. Operasi ini dikaukan untuk mengangkat bagian organ tubuh yang terserang kanker.

3. Terapi radiasi

Selain kemoterapi dan operasi, terapi radiasi juga bisa menjadi pilihan pengobatan kista ovarium ganas. Pengobatan ini memang tidak menimbulkan rasa sakit, namun memiliki efek samping yang cukup mengganggu.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author