Cara Mengatasi Mioma Uteri saat Hamil

Posted by lingshenyao on August 11th, 2022

cara mengatasi miom

Sebagai wanita, sudah sepatutnya untuk mengenal apa itu mioma uteri. Ya! Masalah kesehatan ini dialami oleh banyak wanita. Namun, banyak dari pengidap mioma uteri yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut. meski bukan kondisi yang berbahaya, akan tetapi dalam beberapa kondisi miom dapat menimbulkan gejala dan komplikasi yang serius. Bahkan, mioma uteri juga dapat tumbuh di masa kehamilan. Lantas, bagaimana cara mengatasi mioma uteri saat hamil? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Apa Itu Mioma Uteri?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengatasi mioma uteri saat hamil, penting bagi kita semua untuk mengetahui seperti apa penyakit mioma uteri secara umum.

Mioma uteri adalah salah satu tumor jinak ginekologi yang terbentuk dari otot polos rahim (uterus) dan beberapa jaringan ikat. Sebenarnya, angka pengidap mioma uteri cukup tinggi, yakni sekitar 70-80 persen pada wanita yang sudah mencapai usia 50 tahun. Sementara itu usia rentan wanita mengalami mioma uteri adalah pada usia reproduktif, yakni 15-49 tahun.

Penyebab Mioma Uteri saat Hamil

Perlu diketahui pertumbuhan tumor jinak seperti mioma uteri saat Hamill sangat umum terjadi. Dalam hal ini, kemungkinannya mencapai 6 dari 10 wanita hamil di usia 35 tahun ke atas. Sementara itu, 8 dari 10 wanita hamil usia 50 tahun ke atas.

Wanita yang lebih berisiko mengalami miom saat hamil adalah wanita dengan faktor risiko di bawah ini :

  • Hamil di usia 35 tahum ke atas
  • Faktor keturunan, di mana memiliki anggota keluarga inti dengan riwayat penyakit mioma uteri.
  • Tidak pernah hamil sebelumnya.
  • Memiliki berat badan berlebih (obesitas)
  • Kekurangan vitamin D selama masa kehamilan.
  • Konsumsi olahan kedelai yang berlebihan selama hamil.

Sementara itu, wanita yang pernah hamil sebelum menginjak usia 35 tahun atau wanita yang mengonsumsi KB hormonal (baik suntikan maupun pil) dalam waktu yang cukup lama, memiliki risiko lebih rendah mengalami kondisi ini.

Gejala Miom saat Hamil

Mioma uteri dapat tumbuh di dalam dinding rahim, menonjol ke dalam rongga rahim, atau menonjol ke dinding luar rahim, yakni di rongga panggul.

Jika biasanya miom tidak menimbulkan gejala, kemungkinan miom saat hamil juga tidak menimbulkan gejala. Kalua pun muncul, gejala mioma uteri saat hamil bisa beragam, yang umumnya bergantung pada ukuran, jumlah, dan letak tumbuhnya miom. Beberapa gejala mioma uteri yang terjadi bisa berupa :

  • Merasa ada tekanan atau nyeri di bagian dalam rongga panggul.
  • Frekuensi buang air kecil meningkat.
  • Mengalami konstipasi atau sembelit.
  • Sakit perut bagian bawah.
  • Nyeri punggung bawah.
  • Perdarahan vagina, meski di luar siklus menstruasi.

Ketahui bahwa ukuran miom dapat bertambah besar akibat pengaruh hormone selama masa kehamilan. Akan tetapi, ukuran miom saat hamil juga dapat menyusut tanpa alasan yang jelas.

Sementara itu, sekitar 10-30 persen wanita dengan miom saat hamil juga berisiko mengalami komplikasi kehamilan berupa nyeri perut atau perdarahan ringan pada vagina. Meski demikian, hal ini jarang memengaruhi atau bahkan membahayakan kondisi janin, kecuala dalam kasus perdarahan yang berat.

Selain itu, ketahui juga bahwa miom saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan persalinan premature. Dalam beberapa kasus, miom saat hamil juga dapat menyebabkan posisi bayi sungsang, sehingga kemungkinan pasien untuk melahirkan secara Caesar lebih besar. mioma uteri juga dapat meningkatkan risiko perdarahan pasca melahirkan.

Apakah Miom Bisa Hilang saat Hamil?

Wanita dengan mioma uteri sebelum kehamilan, biasanya tetap akan memiliki tumor tersebut di dalam rahim apabila tidak menjalani pengobatan khusus. Oleh karena itu, sebaiknya wanita dengan miom mengatasi kondisi tersebut sebelum memulai program kehamilan.

Dalam sebagian besar kasus, miom tidak memiliki perubahan ukuran saat hamil. Akan tetapi sebagian wanita mengalami pembesaran ukuran pada trimester pertama dan mengecil setelah melahirkan.

Sementara itu, miom juga dapat tumbuh lebih dari satu dengan ukuran yang berbeda-beda saat hamil.

Cara Mengatasi Mioma Uteri saat Hamil

Jika hasil pemeriksaan USG menyatakan ditemukannya miom saat hamil, maka dokter akan mempertimbangkan penanganan mioma uerti yang sesuai dengan kondisi pasien saat itu. Mioma uteri yang tidak menimbulkan gejala dan tidak mengganggu kehamilan tidak perlu penanganan khusus. Meski demikian, masih perlu dilakukan pemeriksaan USG secara rutin, sebab miom saat hamil juga bisa membesar.

Sementara itu jika miom saat hamil menimbulkan gejala, kemungkinan pasien disarankan untuk :

  • Kurangi aktivitas dan istirahat total di tempat tidur (bed rest).
  • Kompres area yang terasa nyeri dengan kompres dingin.
  • Konsumsi obat-obatan Pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author