Cara Mencegah Kista Ovarium Sebelum Terlambat

Posted by lingshenyao on September 2nd, 2022

cara mencegah kista

Setiap wanita meiliki 2 buah indung telur atau yang dikenal dengan istilah ovarium, yang mana terletak di bagian kanan dan kiri rahim dengan ukuran sevesar biji kenari. Ovarium sendiri berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulan di mulai masa pubertas hingga menopause. Tak hanya itu, ovarium juga dapat memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Meski demikian, fungsi dari ovarium ini juga dapat mengalami gangguan, salah satu gangguan yang paling sering terjadi adalah akibat adanya kista ovarium. Lantas, apa itu kista ovarium? Bagaimana cara mengatasinya? Dan bagaimana cara mencegah kista ovarium? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal Lebih Jauh Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Kondisi ini dapat dibagi ke dalam dua jenis utama, yaitu kista fungsional dan kista patologis. Dalam hal ini, kista fungsional adalah kista yang muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi, tidak berbahaya, dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Sementara itu, kista patologis adalah kista yang mengandung sel abnormal jinak (non-kanker). Meski demikan dalam kasus yang jarang terjadi, sel abnormal tersebut dapat bersifat kanker.

Apa Penyebab Kista Ovarium?

Terbentuknya kista pada indung telur dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam hal ini, siklus menstruasi dan pertumbuhan sel abnormal sering kali menjadi faktor utama terbentuknya kista ovarium. Meski demikian, sebagian besar pertumbuhan sel abnormal tersebut biasanya bersifat jinak dan tidak berbahaya.

Faktor Risiko Kista Ovarium

Berikut beberapa faktor risiko yang diduga dapat memicu pertumbuhan kista di rahim :

  • Masalah hormonal, yang mana terjadi akibat penggunaan obat-obatan untuk membantu berovulasi. Dalam hal ini, kista biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
  • Kehamilan, di mana kista biasanya berkembang pada awal kehamilan untuk membantu mendukung kehamilan hingga plasenta terbentuk. Meski demikian, kista terkadang tetap berada di ovarium sampai akhir kehamilan dan mungkin perlu dilakukan operasi pengangkatan kista.
  • Infeksi panggul kronis, di mana kondisi ini menyebar ke ovarium dan saluran telur (tuba falopi) sehingga menyebabkan terbentuknya kista ovarium.
  • Endometriosis, di mana wanita dengan riwayat endometriosis dapat mengembangkan jenis kista ovarium yang disebut dengan endometrioma. Dalam hal ini, jaringan endometriosis dapat menempel di ovarium dan menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal. Kista ini bisa sangat menyakitkan terutamasaat menstruasi dan saat atau setelah melakukan hubungan intim.

Gejala Kista Ovarium

Perlu diketahui bahwa sebagian besar wanita tidak menyadari adanya kista di indung telur mereka. Hal ini disebabkan karena tidak ada gejala yang muncul akibat kondisi tersebut. namun, seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dialami adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan area panggul.

Namun, rasa nyeri ini umumnya muncul ketika dinding ista pecah dan pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ di sekitarnya menjadi teregang. Sementara itu, perdarahan juga dapat terjadi ketika kista terpeluntir. Dalam kasus tertentu, kista ovarium juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita.

Cara Mencegah Kista Ovarium

Sebenarnya, tidak ada acara khusus yang dapat silakukan untuk mencegah terbentuknya kista ovarium. Meski demikian, penyakit ini sedikit banyak dapat diminimalkan risiko terjadinya dengan menjaga kesehatan ovarium dan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :

1. Menerapkan pola makan sehat

Pola makan sehat pada dasarnya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan ovarium. Ada beberapa aturan yang dapat diterapkan untuk dijaga untuk mencegah kista ovarium, di antaranya adalah :

Menghindari makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi. Sebab, lemak jenuh dapat menyebabkan meningkatkan kolesterol yang mana juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya kista. Tak hanya itu, jumlah kolesterol yang tinggi juga dapat meningkatkan peluang kanker.

Konsumsi protein sehat yang bersumber dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, sebaiknya hindari konsumsi daging merah secara berlebihan.

Mengonsumsi berbagai jenis sayur dan buah yang sangat baik untuk mencegah terjadinya ketidakseimbangan hormone dalam tubuh yang dapat memicu terbentuknya kista.

Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung hormone, seperti produk kedelai, secara berlebihan.

2. Istirahat cukup

Tubuh memang memerlukan waktu istirahat yang cukup untuk mencapai keseimbangan. Kurang istirahat tak hanya dapat memicu terjadinya gangguan metabolism, namun juga mengganggu keseimbangan hormone yang diproduksi ovarium.

3. Hindari alkohol dan rokok

Mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok juga dapat mengganggu metabolism tubuh dan merusak kesehatan organ reproduksi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari 2 hal ini.

4. Hindari stress

Stress berlebihan juga dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormone di dalam tubuh, tak terkecuali hormone-hormon yang diprodukasi oleh ovarium. Oleh sebab itu, sebaiknya ketahui cara mengelola stress dengan baik agar ketika stress menyerang ada hal yang dapat dilakukan untuk menenangkan diri.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author