Apakah Miom Penyakit Keturunan? Ini Penjelasannya

Posted by lingshenyao on September 16th, 2022

miom penyakit keturunan

Miom adalah masalah kesehatan yang terjadi pada rahim. Diketahui sekitar 75 persen wanita akan mengalami miom pada saat tertentu. Seorang wanita berisiko mengalami gejala miom pada usia reproduktif, yakni 16 hingga 50 tahun. Munculnya miom di rahim sering kali dikaitkan dengan faktor genetik atau keturunan. Lantas, apakah benar miom penyakit keturunan? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal Miom pada Wanita

Miom atau yang dikenal dengan fibroid rahim adalah pertumbuhan benjolan atau tumor jinak yang bterjadi di dinding rahim bagian dalam maupun bagian luar. Dalam rahim, miom dapat muncul lebih dari satu dengan ukuran yang beragam, mulai dari sekecil kacang polong hingga sebesar buah anggur.

Dalam kebanyakan kasus, miom tidak menimbulkan gejala spesifik dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Hal ini disebabkan karena, kebanyakan jenis miom dapat menyusut atau bahkan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan setelah masa menopause.

Benarkah miom penyakit keturunan?

Sebenarnya, miom penyakit keturunan tidak sepenuhnya benar karena pada dasarnya miom bukanlah penyakit keturunan. Namun, jika ada anggota keluarga yang mengalami miom, maka Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami miom juga.

Penyebab dan Gejala Miom

Tanpa mengabaikan apah miom penyakit keturunan, penyebab miom masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kondisi ini diduga erat kaitannya dengan peningkatan hormone estrogen dan progesteron. Faktor lain seperti memiliki berat badan berlebih (obesitas), kekurangan vitamin D, kebiasaan minum minuman beralkohol, dan kurangnya mengonsumsi makanan berserat juga bisa menjadi pemicu tumbuhnya miom di rahim.

Dalam kebanyakan kasus, miom tidak menimbulkan gejala sama sekali. Jika pun muncul gejala, penderita biasanya mengalami perdarahan berat saat menstruasi atau periode menstruasi yang berlangsung lama (lebih dari 7 hari), nyeri di area panggul, dan sering buang air kecil. Dalam beberapa kasus, miom juga dapat membuat pengidapnya mengalami perdarahan setelah berhubungan intim.

Seberapa bahaya Miom di rahim?

Pada dasarnya, miom tersusun atas jaringan otot yang sama dengan otot rahim lainnya. Oleh karena itu, miom tidak bersifat kanker meski pertumbuhannya abnormal dan teksturnya lebih padat disbanding otot rahim biasa.

Miom yang tumbuh dalam ukuran kecil cenderung tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, jika ukurannya mulai membesar pengidapnya akan mulai merasakan gejala tertentu. Gejala yang dirasakan tergantung dari di mana letaknya miom. Jika kondisi ini terjadi, maka miom harus segera di atasi sebelum menyebabkan kondisi yang lebih serius.

Selain itu, perlu diketahui bahwa miom juga dapat memengaruhi kesunburan sehingga membuat penderitanya sulit hamil. Sementara itu, jika seseorang menderita miom saat hamil maka orang tersebut berisiko mengalami komplikasi seperti :

  • Perdarahan yang disertai nyeri pada trimester pertama
  • Keguguran
  • Kelahiran premature
  • Operasi Caesar apabila miom menghalangi jalan lahir
  • Perdarahan hebat saan melahirkan

Pengobatan Miom

Dalam kasus miom, penanganan dilakukan sesuai dengan gejala yang dirasakan. Ada beberapa pilihan untuk pengobatan miom, di antaranya adalah :

1. Pemeriksaan USG rutin

Pemeriksaan fisik dan USG rutin sangat penting dilakukan untuk mengawasi pertumbuhan mioma, baik dari segi ukuran maupun jumlah.

2. Terapi hormonal

pengobatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan preparat progestin atau gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

3. Miomektomi

Miomektomi merupakan prosedur pembedahan untuk mengankat mioma atau fibroid pada rahim. Prosedur biasanya akan dipertimbangkan apabila seorang wanita masih berusia muda dan masih ingin memiliki keturunan.

4. Histerektomi

Histerektomi merupakan prosedur pembedahan untuk mengangkat rahim. Prosedur ini dipertimbangkan pada wanita yang memang sudah tidak memiliki keinginan untuk memiliki anak lagi. Namun, kondisi ini mau tidak mau harus dijalani apabila nyeri akibat miom tidak kunjung sembuh, dan mengalami pertumbuhan mioma yang berulang.

Selain cara di atas, ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati miom. Salah satunya adalah pengobatan miom secara alami dengan obat herbal. Tidak dapat dipungkiri keberadaan obat herbal hingga kini masih diperhitungkan karena efeknya yang menunjukan hasil baik, khususnya dalam pengobatan miom.

Pencegahan Miom

Sebagai wanita, pencegahan miom harus dilakukan untuk mencegah pertumbuhan miom yang menyebabkan komplikasi berbahaya. Beberapa cara berikut dapat diterapkan untuk mencegah pertumbuhan miom di rahim :

  • Rutin berolahraga/aktivitas fisik untuk membakar kalori. Sebab, tubuh akan membakar sedikit kalori jika malas bergerak.
  • Menerapkan pola makan sehat, yakni cengan membatasi asupan kalori, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, tidak melewatkan sarapan, dan menghindari makanan atau minuman yang tinggi gula.
  • Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, karena dapat memperburuk atau meningkatkan risiko miom.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author