Kenali Gejala Rematik pada Usia Muda Sebelum Terlambat

Posted by lingshenyao on September 29th, 2022

gejala rematik pada usia muda

Rematik merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyerang otot atau persendian, penyakit ini menyebabkan terjadinya peradangan dan juga pembengkakan pada area tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa rematik hanya dialami oleh mereka yang berusia lanjut. Padahal, faktabta rematik juga dapat terjadi di usia muda. Rematik di usia muda dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga lingkungan. Lantas, bagaimana gejala rematik pada usia muda?

Rematik termasuk ke dalam penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Bagian tubuh yang paling sering mengalami gejala rematik adalah, pergelangan tangan, dan lutut. Peradangan pada lapisan sendi dapat menyebabkan kerusakan jaringan, sehingga dapat menimbulkan nyeri yang berkepanjangan bahkan nyeri kronis.

Meski sebenarnya rematik di usia muda termasuk kasus yang jarang terjadi atau bisa dibilang langka. Di mana hanya sekitar 8 dari 100 ribu orang berusia 18-43 tahum yang menderita rematik. Namun, ada baiknya jika melakukan pencegahan terhadap rematik sejak dini.

Apa penyebab rematik di usia muda?

Tanpa mengabaikan gejala rematik pada usia, perlu diketahui bahwa penyebab terjadinya rematik di usia muda tidak jauh berbeda dengan rematik di usia lanjut. Kondisi ini kemungkinan terjadi akibat faktor genetic dan lingkungan. Selain itu, berikut beberapa faktor yang menyebabkan risiko seseorang terkena rematik lebih tinggi.

1. Faktor Genetik (Keturunan)

Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit rematik, maka kemungkinan Anda untuk mengalami rematik pun lebih besar.

Selain itu, rematik juga dapat dipicu oleh gen tertentu, yang disebut dengan genotype kelas II HLA (Human Leukocyte Antigen) yang mana meningkatkan peluang Anda untuk terkena rematik. Bahkan, risiko ini menjadi lebih tinggi apabila Anda merokok dan memiliki berat badan berlebih (obesitas).

2. Merokok

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bhawa merokok juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami rematik. Pernyataan ini juga didukung dengan penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Tak hanya perokok aktif, mereka yang menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif pun dapat memperburuk peradangan yang terjadi.

3. Obesitas

Rematik di usia muda juga dapat disebabkan karena memiliki berat badan berlebih (obesitas). Dalam hal ini, mereka yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena rematik. Semakin berat badan Anda, maka semakin besar risiko terkena rematik. Oleh sebab itu, jika Anda merasa berat badan Anda berlebih segera lakukan diet untuk menurunkan berat badan.

4. Riwayat cedera

Cedera atau trauma seperti retak atau patah tulang, dislokasi sendi, hingga kerusakan ligament juga dapat memicu terjadinya rematik di usia muda.

5. Jenis kelamin

Siapa yang tahu bahwa jenis kelamin juga dapat menentukan kemungkinan risiko seseorang mengalami rematik. Dalam hal ini, wanita memiliki kemungkinan 1-2 kali lebih tinggi terkena rematik disbanding pria. Hal ini terjadi karena perubahan pada hormone seks, seperti setelah kehamilan atau sebelum menopause. Meski demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk mendukung pernyataan tersebut.

Perlu diingat bahwa memiliki faktor-faktor penyebab rematik di usia muda di atas, tidak lantas berarti bahwa Anda pasti akan mengalaminya. Namun, taka da salahnya jika Anda tetap waspada dan melakukan pencegahan dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat.

Gejala Rematik pada Usia Muda

Setelah mengetahui penyebab rematik di usia muda, tak lengkap rasanya jika Anda belum mengetahui gejala rematik di usia muda. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rematik di usia muda dan usia lanjut. Akan tetapi, orang di usia lanjut mungkin memiliki kondisi lain atau masalah sendi yang sudaha ada sebelumnya sehingga dapat memperburuk gejala rematik. Berikut ini adalah beberapa gejala rematik di usia muda yang mungkin terjadi.

  • Sendi nyeri dan bengkak akibat peradangan yang terjadi
  • Sendi kaku, yang biasanya terasa lebih buruk di pagi hari
  • Badan lemas
  • Kelelahan
  • Hilang nafsu makan
  • Demam
  • Berat badan menurun.

Jika Anda merasakan gejala di atas atau gejala lain yang dicurigai gejala rematik, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Pencegahan Rematik

Mencegah rematik di usia muda dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidu sehat, muali dari mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal dengan olahraga teratur, dan tidak merokok. Selain itu untuk mencegah dan mengatasi terjadinya peradangan pada sendi sebaiknya konsumsi obat herbal Rheumapas. Rheumapas adalah obat herbal yang terbuat dari 100% bahan alami yang memiliki kandungan ekstrak daun sambiloto da temulawak yang sejak dulu di percaya untuk mengatasi nyeri dan pembengkakan pada penyakit rematik. Kandungan 100% bahan alami pada Rheumapas membuat obat herbal ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir sebab obat herbal ini telah teregistrasi BPOM dan Halal MUI.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author