Begini Pengobatan Kista Ovarium Ringan dan Berat

Posted by lingshenyao on October 10th, 2022

pengobatan kista ovarium

Kista ovarium menjadi salah satu penyakit yang dialami oleh banyak wanita. Meski demikian, banyak wanita dengan kista tidak menyadai kondisinya sendiri. Hal ini disebabkan karena kista ovarium yang umumnya tidak menimbulkan gejala secara spesifik yang membuat pengidapnya menyadari kondisi tersebut. Umumnya, kista ovarium ditemukan secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan kehamilan atau USG. Meski sebenarnya bukan penyakit yang mengancam nyawa, namun jika dibiarkan kista ovarium juga dapat berujung pada komplikasi yang merugikan. Lantas, seperti apa pengobatan kista ovarium yang harus dilakukan? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal Fungsi Ovarium pada Wanita

Pada dasarnya, setiap wanita memiliki dua buah ovarium, yakni di sebelah kanan dan kiri rahim. organ ini memiliki ukuran sebesar biji kenari dan menjadi bagian dari sistem reprodukasi wanita. Fungsi dari ovarium sendiri adalah untuk menghasilkan sel telur di setiap bulannya (mulai dari masa pubertas hingga memasuki menopause), serta menghasilkan hormon estrohen dan progesteron. Dalam hal ini, fungsi ovarium juga sangat mungkin mengalami gangguan, salah satu yang paling sering ditemui adalah kista ovarium.

Penyebab Kista Ovarium

Perlu diketahui bahwa sebagian besar kista ovarium terjadi karena proses dari siklus menstruasi, kasus kista seperti ini dikenal dengan istilah kista fungsional. Sementara itu, kista yang terbentuk akibat pertumbuhan sel abnormal disebut dengan kista patologis. Berikut beberapa penjelasan jenis kista ovarium beserta penyebabnya :

1. Kista fungsional

Jenis kista ini terjadi ketika ovarium atau indung telur melepas sel telur untuk dibuahi (ovulasi). Jika ukuran sel telur semakin bertambah di setiap bulan, maka dapat menyebabkan tumbuhnya kista fungsional.

Kista fungsional sendiri adalah jenis kista yang paling sering dialami oleh wanita. Jenis kista ini tidak berbahaya dan umumnya bisa hilang dalam waktu 2-3 periode menstruasi.

2. Kista patologis

Kista patologis tidak ada hubungannya dengan siklus menstruasi seperti kista fungsional. Kondisi ini terjadi karena terdapat pertumbuhan sel abnormal. Meski demikian, kista patologis tidak bersifat ganas sehingga tidak berbahaya dan dapat diobati. Beberapa jenis kista patologis di antaranya adalah kista dermoid, kista adenoma, dan endometrioma.

Gejala Kista Ovarium

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kista tidak menimbulkan gejala ketika ukurannya masih kecil. Setelah ukuran kista membesar gejala kista ovarium baru akan dirasakan oleh pengidapnya. Hal ini disebabkan karena kista yang besar dapat menghambat pasokan darah menuju ovarium. Berikut ini beberapa gejala kista ovarium yang biasanya muncul ketika kista membesar :

1. Nyeri di bagian bawah perut

Gejala utama yang dirasakan ketika seseorang mengidap kista ovarium adalah rasa nyeri yang muncul di area bawah perut. Tingkatan nyeri ini bervariasi mulai dari ringan, hingga berat. Tak hanya itu, rasa nyeri ini bahkan bisa hilang dan muncul kembali secara tiba-tiba, dan dapat terjadi baik di sisi kanan maupun kiri. Rasa nyeri ini juga sering kali muncul ketika pengidap kista ovarium melakukan hubungan intim.

2. Gangguan menstruasi

Pengidap kista juga sering mengalami gangguan menstruasi di mana siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Selain itu, saat mengalami menstruasi perdarahan yang terjadi lebih banyak atau lebih sedikit dari kondisi normal.

3. Adanya masalah pencernaan

Penderta kista sering merasa mudah kenyang meski baru makan sedikit, kondisi ini biasanya juga diikuti dengan perut yang terasa penuh atau kembung. Hal ini disebabkan karena ukuran kista yang membesar dan menekan organ di sekitarnya. Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan lainnya, seperti sembelit atau kesulitan buang air besar, hingga menjadi lebih sering buang air kecil.

Komplikasi Kista Ovarium

Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kista ovarium, di antaranya adalah :

  • Torsi ovarim, yaitu kondisi di mana kista membesar dan menyebabkan ovarium bergerak memutar, sehingga menyebabkan penderita kista kesakitan.
  • Kista yang pecah, di mana kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat serta perdarahan internal.

Pengobatan Kista Ovarium

Kista ovarium umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). namun, tidak semua kista memerlukan penanganan medis. Salah satu jenis kista yang tidak berbahaya adalah kista fungsional, di mana kista ini berkaitan dengan siklus menstruasi dan umumnya akan hilang dengan sendirinya.untuk itu, akan lebih baik jika Anda memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala kista, guna mengetahui apakah kista tersebut berbahaya.

Sementara itu, kista yang berbahaya atau berukuran besarumumnya diatasi pengobatan kista mulai dari penggunaan obat-obatan hingga tindakan operasi pengangkatan kista.

Pencegahan Kista Ovarium

Sebenarnya tidak ad acara khusus untuk mencegah kista ovarium. Meski demikian, penting untuk melakukan pemeriksaan panggul secara teratur guna membantu mendeteksi adanya perubahan dalam ovarium, sehingga kista ovarium dapat terdeteksi sedini mungkin.

Selain itu, sebagai wanita juga penting untuk selalu waspada pada perubahan siklus menstruasi, termasuk gejala menstruasi yang tidak biasa.

Like it? Share it!


lingshenyao

About the Author

lingshenyao
Joined: May 22nd, 2020
Articles Posted: 34

More by this author