Apa itu Post Production yang Menentukan Hasil Akhir Karya Video

Posted by MonsterAR on March 16th, 2023

Sobat Kreatif tertarik bekerja di industri kreatif? Salah satu bidang yang banyak diminati adalah industri videografi dan perfilman. Di dalam industri ini, terdapat salah satu tahap yang harus dikerjakan pada saat memproduksi sebuah film yang disebut dengan post production.

Videografi dan perfilman memiliki persamaan bidang pekerjaan, hanya cakupan bisnisnya yang berbeda. Video biasanya untuk keperluan commercial dan non commercial; contohnya: video klip, video iklan, video tutorial, video sosialisasi institusi Pemerintah/swasta, dan sebagainya.

Sedangkan untuk perfilman biasanya cakupan bisnisnya dibagi dua yakni, yang pertama adalah commercial purposes seperti; film layar lebar, streaming video, dan lain sebagainya. Yang kedua adalah non commercial purposes seperti; film festival, short movie, dan lain sebagainya.

Sebenarnya apa itu post production? Post production merupakan kegiatan untuk menyempurnakan sebuah karya visual, apa pun bentuknya. Jika Sobat kreatif masih bingung dengan istilah post production, tenang, kami sudah mempersiapkan penjelasan tentang post production dengan lengkap. Yang akan kami jelaskan ini adalah mengenai apa itu post production secara umum, yang artinya dapat berlaku untuk kebutuhan produksi video maupun film.

Untuk itu, baca dengan seksama pemaparannya berikut ini ya!

Apa itu Post Production?

Istilah post production berarti sebuah tahapan akhir yang dilakukan setelah penyelesaian tahap pre-production dan production dari suatu pembuatan film. Umumnya, tahapan ini berada dalam alur kerja sebuah proyek film atau karya audiovisual lain seperti video iklan, video klip, dan karya lainnya.

Di dalam tahapan ini, seorang editor akan berperan penting untuk mengombinasikan hasil produksi atau syuting dan mengeditnya dengan menambahkan efek, lalu menjadikan satu (mixing) dengan musik latar, voice over, serta elemen lainnya yang saling melengkapi.

Namun bukan hanya editor saja yang berperan di tahap ini, di dalamnya juga terdapat peran foley artist, dubber, sound engineer, dan lain sebagainya. Untuk itu dibutuhkan kerja sama antar pihak untuk menyempurnakan suatu karya audio visual atau film tersebut. Adapun durasi pengerjaannya pun berbeda-beda, bisa dalam hitungan hari, bulanan, bahkan tahunan. Semua tergantung dari skala proyek yang dikerjakan.

Alur Kerja Post Production

Alur kerja atau workflow post production dalam sebuah karya audio visual berbeda-beda tergantung dari jenis karya video yang dibuat. Oleh karena itu, pada saat pre-production, segalanya telah dipersiapkan demi kelancaran produksi dan hasilnya nanti. Berikut ini alur kerja atau workflow dari tahapan post production.

1. Admin Data

Proses pertama dalam post production adalah menyiapkan admin data. Admin data bertugas untuk memeriksa setiap hasil rekaman film yang telah diambil, mengkategorikan setiap adegan yang akan diedit, dan menyimpan backup data. Proses ini penting dilakukan, karena nanti untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti software yang rusak dan apabila file data hilang, data asli masih tetap bisa dipertahankan.

2. Penggabungan dan Pengeditan Rekaman

Selanjutnya adalah memilih dan menggabungkan gambar hasil syuting adegan demi adegan berdasarkan script dan storyboard yang ditentukan pada saat proses pra produksi. Editor bekerja mengedit film mengikuti arahan dari pihak sutradara.

3. Pengeditan Suara

Di tahap post production selanjutnya adalah pengeditan suara yang telah direkam sebelumnya secara bersamaan pada saat proses syuting atau production. Editing suara memiliki tujuan untuk menghilangkan noise-noise yang mengganggu kualitas hasil rekaman suara.

Di sini yang bertanggung jawab terhadap proses ini adalah sound engineer. Suara yang diedit akan dimasukkan dan diselaraskan dengan video yang telah diubah sesuai urutan.

4. Memasukkan Musik Latar

Apabila urutan file video hasil syuting telah diedit dan sesuai script yang diarahkan sutradara, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan musik latar. Musik latar ini tidak sama dengan suara latar asli dari hasil rekaman, sebab umumnya film akan menggunakan komposisi tersendiri yang dibuat secara khusus untuk produksi karya video tersebut. Musik latar dapat memberikan mood tersendiri pada adegan demi adegan, sehingga memberikan warna dan juga suasana bagi penonton.

5. Pemberian Efek Visual

Setelah musik latar ditambahkan, selanjutnya adalah memberikan efek visual pada video. Tim khusus yang mengerjakan efek ini biasanya disebut dengan visual efek atau VFX.

6. Color Correction

Color correction atau color grading adalah proses untuk menyamakan tone atau warna dari keseluruhan file hasil syuting. Tidak hanya musik latar saja yang dapat memberikan mood pada video, namun proses color correction atau color grading ini pun dapat memengaruhi mood penonton. Jika Sobat kreatif jeli menonton berbagai video atau film, maka Sobat akan melihat film-film tersebut warnanya berbeda-beda. Terkadang lebih cenderung ke corak biru, kuning, dan lain sebagainya.

7. Penambahan Credit dan Subtitle

Alur selanjutnya adalah penambahan subtitle dan credit pada video. Di tahap ini, semua elemen grafis telah ditambahkan di akhir editing.

8. Rendering

Rendering merupakan proses akhir dari tahapan post production. Rendering adalah proses penyatuan hasil editing dari semua elemen yakni; video, foto, grafis, teks, sound, music, dan sebagainya. Outputnya pun dapat berbeda-beda sesuai dengan genre yang diinginkan.

Nah Sobat Kreatif, demikian tadi pemaparan mengenai apa itu post production dalam sebuah proyek film. Secara garis besar, tahapan-tahapan post production di atas merupakan tahapan dalam post production yang umum dilakukan dalam industri perfilman. Semoga dapat menambah wawasan Sobat Kreatif ya!

Like it? Share it!


MonsterAR

About the Author

MonsterAR
Joined: June 10th, 2021
Articles Posted: 295

More by this author