Virtual Reality di Kedokteran Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Posted by MonsterAR on May 22nd, 2024

Penggunaan Virtual Reality di kedokteran semakin marak untuk meningkatkan kualitas diagnosa penyakit dan layanan kesehatan. Kontribusi teknologi imersif, seperti VR, membuka jalan tenaga profesional bidang kesehatan untuk terus berinovasi.

Bukti maraknya pemakaian VR untuk dunia kesehatan terlihat dari bertambahnya permintaan untuk platform digital inovatif, seperti Virtual Heart kepunyaan Stamford atau simulator VR. Dua contoh tersebut berguna untuk “menghidupkan” pemeriksaan klinis dan alat pengajaran seperti yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Dan dengan pasar sektor kesehatan berbasis VR dan Augmented Reality diproyeksi menembus US,7 miliar pada 2028, sekarang adalah saat paling tepat untuk menjadi bagian dari era ini.

Di bawah ini kami menyajikan beberapa contoh sekaligus cara agar Anda dapat memanfaatkan VR di sektor perawatan kesehatan.

1. Pendidikan dan Komunikasi Pasien

Virtual Reality mempunyai kemampuan mengangkut Anda ke dalam dan di sekitar badan manusia lalu mengakses dan melihat area yang biasanya mustahil untuk dijangkau. Dengan menggunakan CGI yang sangat realistis, model virtual bisa dipajang secara real-time lalu memungkinkan praktisi medis bisa menunjukkan informasi vital ke pasien secara jauh lebih terperinci. Sehingga, pasien tersebut akan sanggup memvisualisasikan kondisi mereka lalu melihat bagaimana kerja terapi dan perawatan nantinya.

Pasien mendapatkan informasi lebih baik mengenai kondisi mereka tanpa perlu meninggalkan rumah. Bahkan, mereka bisa memperoleh konsultasi medis dalam kualitas terbaik tanpa perlu bepergian sehingga mengurangi biaya perjalanan.

2. Pelatihan Kesehatan

Penggunaan Virtual Reality di kedokteran lainnya dapat dilihat dalam pelatihan kesehatan. Model digital interakif memberikan akses ke murid dan guru terhadap cara canggih dalam memvisualisasi anatomi badan manusia yang teramat sangat superior dibandingkan mayat tradisional dan pelajaran anatomi berdasarkan buku.

Pemeriksaan klinis, seperti OSCE, dapat digandakan, diajarkan dan diperiksa agar sesuai dengan kurikulum. Dan prosedur operasi yang bisa dipesan terlebih dahulu dapat disimulasikan dengan risiko nol bagi pasien sembari menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta menghemat lebih banyak biaya sekaligus menjadi cara terefektif untuk mendorong pembelajaran.

Model virtual dapat pula berekasi dalam cara dinamis yang tidak bisa dilakukan oleh specimen buatan. Model virtual juga dapat membantu murid dan guru merasakan pengalaman tidak terputus dari makro, seperti pemeriksaan kardiovaskular seluruh badan secara virtual, hingga ke level mikro, seperti molekul lemak yang menyumbang terhadap oklusi lumen. Kesemuanya berkontribusi terhadap pemahaman fisiologi yang lebih menyeluruh. Bahkan konsep farmasi yang rumit bisa dijelaskan lebih gampang dengan menggunakan Mekanisme Tindakan yang sudah dalam bentuk visual.

3. Kesehatan Jiwa dan Terapi Tambahan

Dengan menggunakan video 360 dan dunia virtual berbasis Unity, kesehatan jiwa dapat disampaikan melalui cara dan lokasi yang jauh melampaui metodologi zaman dahulu. Terapis tidak perlu lagi menemani klien mereka ke pusat perbelanjaan ramai atau menaiki gedung tinggi. Situasi yang kurang praktis atau mustahil untuk dibuat kembali, seperti takut terbang, dapat dibuat melalui klik pada mouse.

Pelatihan di tempat yang sangat efektif untuk mengatasi banyak masalah kesehatan kini bisa dihadirkan di dalam ruang konsultasi dengan simulasi dan kendali paparan sebagaimana dibutuhkan.

Salah satu aspek paling kuat dalam pembenaman atau immersion virtual adalah kemampuannya dalam menciptakan empati. Perusahaan riset dan perkembangan farmasi AbbVie telah membuat pengalaman untuk membangkitkan kepedulian di antara tenaga perawatan kesehatan profesional yang sehari-hari berkutat dengan pasien penderita penyakit Parkinson.

Pengalaman tersebut telah didemonstrasikan dalam ajang industri dimana orang tinggal mengenakan headset lalu bisa merasakan pengalaman secara langsung menjadi seorang penderita penyakit Parkinson. Dalam pengalaman tersebut, mereka bisa merasakan bagaimana menavigasi supermarket virtual lalu mengalami momen aneh saat harus bersinggungan dengan orang lain.

4. Penanganan Rasa Sakit dan Terapi Fisik

Kemampuan untuk menyembuhkan dari VR tidak hanya terbatas pada persoalan psikologis. University of Washington Seattle (Universitas Washington Seattle) dan UW Harborview Burn Centre (Pusat Luka Bakar UW Harborview) telah membuktikan manfaat Virtual Reality di kedokteran. Lebih spesifiknya, kedua institusi tersebut menemukan bahwa pembenaman atau immersion VR terbukti membantu bagi mereka yang sedang menjalani terapi fisik setelah pemindahan kulit telah mengurangi level sakit bagi pasien. VR untuk terapi fisik juga telah terbukti efektif mempercepat masa penyembuhan. Dengan membantu pasien melakukan latihan harian sebagaimana disarankan dalam lingkungan virtual membuat kegiatan tersebut lebih seru, menjaga fokus pasien, dan membantu mereka tetap semangat selama periode penyembuhan yang bisa memakan waktu lama. Bahkan rehabilitasi untuk stroke dapat dilakukan dalam dunia VR.

Masa Depan Virtual Reality di Kedokteran

Bagaimana dengan pemanfaatan Virtual Reality di dunia kedokteran dan kesehatan di Indonesia? Mulai banyak institusi kesehatan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi VR untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan mereka. AR dan VR bukanlah sekadar teknologi baru untuk kebutuhan marketing atau hiburan.

Dalam beberapa tahun mendatang, Immersive Technologies, seperti Augmented Surgery atau Operasi Menggunakan AR akan lebih sering dipakai untuk meningkatkan ketepatan dan efektivitas prosedur saat ini. Kemampuan orang, baik sebagai pemberi perawatan dan pasien, akan lebih ditingkatkan. Akses ke informasi penyelamat hidup dan keahlian penting akan dihadirkan dengan cara yang belum bisa diberikan oleh bentuk teknologi lainnya.

Potensi VR pada sektor perawatan kesehatan “hanya” dibatasi oleh kreativitas dan kecerdikan mereka yang membuat dan menerapkan teknologi ini. Alat VR akan menjembatani celah yang ada, bukannya memperlebarnya, dan pada akhirnya virtual akan membuat kita menjadi lebih manusiawi.

Jika ingin membahas tentang potensi pemanfaatan VR di sektor kedokteran atau bidang lainnya, Anda sedang membaca artikel yang tepat. Kami, MonsterAR, sudah terpercaya mengerjakan berbagai proyek berbasis teknologi VR dan AR, melintasi sektor bisnis. Silahkan menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut di sini.

Like it? Share it!


MonsterAR

About the Author

MonsterAR
Joined: June 10th, 2021
Articles Posted: 290

More by this author