Panduan IP Address: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja

Posted by Telkom University on May 28th, 2024

Panduan IP Address: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja

Di zaman yang serba digital ini, internet menjadi denyut nadi kehidupan sehari-hari. Tiap perangkat yang kita gunakan untuk berselancar di dunia maya, baik itu ponsel pintar, komputer, atau TV pintar, memerlukan identitas unik sebagai penanda. Identitas unik inilah yang dikenal sebagai IP Address (Internet Protocol Address).

Seperti halnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) di dunia nyata, IP Address berfungsi sebagai pengenal untuk memudahkan perangkat agar dapat saling terhubung dan bertukar informasi di internet. Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam apa itu IP Address, fungsinya, jenis-jenisnya, dan cara kerjanya.

Apa Itu IP Address

IP Address adalah deretan angka yang dipisahkan oleh titik (.). Deretan angka ini berfungsi sebagai pengenal antar perangkat di jaringan komputer. Setiap angka dalam IP Address memiliki rentang nilai tertentu, dengan format X.X.X.X, di mana X dapat bernilai dari 0 hingga 255.

Misalnya, IP Address 192.168.1.1 adalah pengenal unik untuk perangkat tertentu dalam suatu jaringan.

Fungsi IP Address

IP Address memiliki peran krusial dalam jaringan komputer. Berikut beberapa fungsinya:

  1. Identifikasi Perangkat IP Address bertindak sebagai identitas unik untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Ini memungkinkan perangkat lain untuk mengetahui dan menemukan perangkat tujuan saat bertukar informasi.

  2. Pengalamatan dan Perutean Paket Data Ketika Anda mengakses website atau mengirim email, data akan dipecah menjadi paket-paket kecil. IP Address membantu mengarahkan paket data tersebut ke alamat tujuan yang tepat. Misalnya, saat Anda mengetikkan nama domain website di browser, proses di balik layar akan menerjemahkan nama domain tersebut menjadi IP Address website tersebut.

  3. Keamanan Jaringan Dalam konteks keamanan, IP Address dapat diatur sedemikian rupa untuk melindungi data atau informasi. Administrator jaringan dapat memblokir akses dari IP Address tertentu yang dianggap mencurigakan atau berpotensi melakukan serangan siber.

Cara Kerja IP Address

Proses pengiriman dan penerimaan data di jaringan internet melibatkan interaksi antar perangkat yang menggunakan IP Address. Ketika Anda mengakses website, perangkat Anda mengirimkan paket data ke website tersebut yang berisi informasi seperti alamat website yang dituju dan konten yang diminta. Selanjutnya, perangkat pengirim menambahkan IP Address tujuan ke dalam header paket data, seperti label pada paket pos yang menunjukkan alamat tujuan. Router akan membaca IP Address tujuan dan menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data tersebut. Paket data akan diterima oleh server website, yang kemudian membaca IP Address pengirim dan mengirimkan respons balik ke perangkat yang tepat. Proses ini bisa dianalogikan seperti surat yang dialamatkan kembali ke pengirim berdasarkan alamat yang tertera pada surat.

Versi IP Address

IP Address memiliki beberapa versi yang sering digunakan, yaitu:

  1. IPv4 (Internet Protocol version 4) IPv4 adalah versi awal dari IP Address yang masih banyak digunakan hingga saat ini, dengan jumlah alamat sekitar 4,3 miliar.

  2. IPv6 (Internet Protocol version 6) IPv6 dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan jumlah alamat pada IPv4, dengan ruang alamat yang jauh lebih luas, mencapai 340 undecillion (34 diikuti 38 nol).

Jenis-jenis IP Address

IP Address memiliki beberapa jenis dengan fungsi dan karakteristik tersendiri:

  1. IP Publik (Public IP Address) IP Publik dapat diakses oleh publik dari manapun di internet. Biasanya digunakan oleh perangkat yang terhubung langsung ke internet.

  2. IP Privat (Private IP Address) IP Privat bersifat lokal dan hanya bisa diakses oleh perangkat dalam jaringan internal.

  3. IP Statis (Static IP Address) IP Statis bersifat tetap dan tidak berubah. Biasanya digunakan untuk perangkat server atau perangkat yang membutuhkan akses konsisten.

  4. IP Dinamis (Dynamic IP Address) IP Dinamis bersifat tidak tetap dan dapat berubah secara berkala, biasanya diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP).

  5. IP Loopback IP Loopback adalah alamat khusus untuk menguji koneksi jaringan pada perangkat itu sendiri, biasanya memiliki format 127.0.0.1.

Kelas-kelas IP Address (khusus IPv4)

Dalam perkembangan internet, IPv4 dibagi ke dalam beberapa kelas berdasarkan jumlah host (perangkat) yang dapat dialamatkan:

  1. Kelas A Untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar, rentang alamat dari 0.0.0.0 hingga 127.255.255.

  2. Kelas B Untuk jaringan dengan jumlah host cukup besar, rentang alamat dari 128.0.0.0 hingga 191.255.255.

  3. Kelas C Untuk jaringan dengan jumlah host lebih kecil, rentang alamat dari 192.0.0.0 hingga 223.255.255.

  4. Kelas D Untuk keperluan khusus seperti multicasting, rentang alamat dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.

  5. Kelas E Dicadangkan untuk keperluan mendatang, rentang alamat dari 240.0.0.0 hingga 255.255.255.

Perbedaan antara IP Publik dan IP Privat

IP Publik bersifat unik dan dapat diakses dari internet secara luas, sedangkan IP Privat bersifat lokal dan hanya bisa diakses oleh perangkat dalam jaringan yang sama.

FiturIP PublikIP Privat
Fungsi Identitas unik untuk terhubung ke internet secara luas Identitas unik untuk perangkat dalam jaringan lokal
Aksesibilitas Dapat diakses dari internet secara global Hanya dapat diakses oleh perangkat dalam jaringan lokal
Pengaturan Diberikan oleh ISP Dikonfigurasi otomatis oleh router
Rentang Alamat Varies (tergantung ISP) 10.0.0.0 – 10.255.255.255, 172.16.0.0 – 172.31.255.255, 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Contoh 123.45.67.89 192.168.1.10

Mengapa perlu ada IP Publik dan IP Privat

Pembagian IP Publik dan IP Privat meningkatkan efisiensi penggunaan alamat IP dan keamanan jaringan lokal.

Perbedaan antara IP Dinamis dan IP Statis

IP Dinamis berubah secara berkala, biasanya diberikan oleh ISP kepada pengguna internet rumahan. IP Statis bersifat tetap dan biasanya digunakan oleh server atau perangkat yang memerlukan akses konsisten.

FiturIP DinamisIP Statis
Perubahan Alamat Berubah otomatis secara berkala Tetap dan tidak berubah
Pengaturan Dikonfigurasi oleh ISP Membutuhkan pengaturan manual atau melalui ISP
Biaya Umumnya tidak ada biaya tambahan Mungkin ada biaya tambahan oleh ISP
Cocok untuk Pengguna internet rumahan, pengguna internet mobile Server, kamera keamanan internet, dan perangkat yang membutuhkan akses konsisten

Mengenal Shared IP dan Dedicated IP

Shared IP adalah alamat IP yang digunakan bersama oleh beberapa website atau perangkat dalam satu jaringan. Hal ini dapat mengurangi biaya dan memudahkan penggunaan, namun bisa mempengaruhi stabilitas performa dan SEO.

Dedicated IP adalah alamat IP yang khusus untuk satu website atau perangkat saja, memberikan kontrol penuh terhadap server dan lalu lintas data, serta meningkatkan keamanan dan SEO.

Bagaimana Proses Distribusi IP Address Berjalan

Proses distribusi IP Address dimulai ketika perangkat Anda menghubungkannya ke jaringan. Perangkat akan mengirimkan pesan siaran untuk menanyakan ketersediaan IP Address. DHCP Server akan merespons dengan mengirimkan tawaran berupa IP Address yang tersedia, dan perangkat klien akan mengirimkan pesan konfirmasi ke DHCP Server untuk menerima tawaran tersebut. Setelah itu, DHCP Server mengirimkan informasi konfigurasi jaringan tambahan, seperti subnet mask dan default gateway, ke perangkat klien. IP Address yang dialokasikan biasanya diberikan untuk jangka waktu tertentu (lease time), dan perangkat klien akan mengirimkan pesan perpanjangan sebelum waktu habis.

Like it? Share it!


Telkom University

About the Author

Telkom University
Joined: March 28th, 2024
Articles Posted: 26

More by this author