Aktivitas Dasar Production Cycle dalam Sistem Informasi Akuntansi

Posted by Telkom University on June 5th, 2024

Aktivitas Dasar Production Cycle dalam Sistem Informasi Akuntansi

Berkisarlah rangkaian aktivitas bisnis dan pengolahan informasi yang berkaitan dengan penciptaan produk, yang dikenal sebagai production cycle. Siklus produksi ini bertaut erat dengan siklus lain di dalam perusahaan, membawa informasi yang relevan dari siklus pendapatan hingga persediaan produk yang siap dijual.

Siklus Hidup Produksi

Daftar Isi Aktivitas Dasar Production Cycle

Aktivitas dalam siklus produksi bergantung pada basis data yang mengandung informasi pokok, termasuk spesifikasi produk dan persediaan. Terdapat empat aktivitas dasar dalam production cycle, di antaranya:

1. Desain Produk Aktivitas desain produk bertujuan untuk menciptakan produk yang memenuhi:

• Kebutuhan pelanggan
• Standar kualitas
• Kekuatan dan ketahanan
• Fungsionalitas

Dokumen yang diperlukan untuk aktivitas ini meliputi:

• Daftar komponen yang diperlukan untuk pengembangan produk.
• Rincian langkah-langkah produksi beserta estimasi waktu yang dibutuhkan.

2. Perencanaan dan Penjadwalan Aktivitas ini bertujuan untuk mengembangkan rencana produk yang efisien dalam memenuhi pesanan dan memproyeksikan permintaan jangka pendek. Terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan:

• Manufacturing Resource Planning (Perencanaan Sumber Daya Manufaktur) yang bertujuan untuk mengimbangi kapasitas produksi dengan prediksi penjualan.
• Lean Manufacturing yang bertujuan untuk mengurangi proses produksi, meminimalkan waktu penyelesaian, dan mengurangi kebutuhan material.

Dokumen yang diperlukan pada tahap ini termasuk:

• Perkiraan volume produksi dan jadwal waktu.
• Sistem pengendalian kualitas produksi.
• Pengendalian terhadap pergerakan bahan baku.
• Dokumen untuk pemenuhan suku cadang.

3. Akuntansi Biaya Aktivitas terakhir dalam proses produksi adalah akuntansi biaya, yang bertujuan:

• Memberikan informasi terkait rencana, pengendalian, dan evaluasi selama proses produksi.
• Menyediakan data biaya yang akurat untuk menentukan harga produk.

Pentingnya production cycle menuntut peran aktif dari sistem informasi akuntansi yang konsisten. Namun, untuk memahami sepenuhnya proses produksi, penting untuk dicatat beberapa hal:

• Proses operasi bervariasi tergantung pada jenis produksi, dengan beberapa memerlukan penggunaan robot dan komputer sebagai pengendali.
• Bahkan dalam manufaktur yang sederhana, langkah-langkah yang cermat diperlukan untuk menentukan komponen yang akan dipesan.
• Efisiensi dalam pembagian informasi juga menjadi kunci.

Dalam konteks ini, akuntan memiliki peran penting untuk memastikan bahwa sistem informasi akuntansi berjalan dengan baik selama proses produksi.

Dengan memahami dan mengimplementasikan aktivitas dasar dalam production cycle, Telkom University mempersiapkan mahasiswanya untuk sukses dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tantangan di dunia industri.

Telkom University