11 Teknik Pengambilan Video biar Keren dan Gak Banyak RetakePosted by MonsterAR on July 23rd, 2024 Teknik pengambilan video mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan kemajuan teknologi kamera dan perangkat lunak editing yang semakin canggih, para pembuat konten dan produser video atau film memiliki lebih banyak opsi untuk menciptakan hasil yang mengesankan. Sekarang, teknik pengambilan video tidak hanya terbatas pada para profesional, tetapi juga telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Baik itu merekam momen-momen berharga dalam kehidupan pribadi atau menciptakan konten viral di media sosial, pemahaman tentang teknik ini menjadi semakin penting bagi individu dari berbagai latar belakang. Dalam era digital yang semakin terhubung, teknik pengambilan video menjadi kunci dalam berbagai industri. Perusahaan menggunakan video untuk memasarkan produk mereka, media mengandalkan video sebagai cara utama untuk menyampaikan berita, dan bahkan pendidikan memanfaatkan teknik ini untuk menyajikan materi pembelajaran yang menarik dan efektif. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai teknik ini tidak hanya relevan bagi sineas dan produser, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menciptakan konten yang menonjol di era digital ini. Jika Kamu adalah seorang pemula di bidang videografi, berikut adalah 11 teknik pengambilan video yang mungkin dapat membantu meningkatkan kualitas karyamu: 1. Pahami KameramuMengetahui dasar-dasar pengaturan kamera merupakan tahap awal yang krusial dalam proses pengambilan video, tanpa memandang apakah Kamu menggunakan kamera digital atau smartphone. Yuk, kita bedah lebih jauh kedua aspek ini: a. Pengaturan Dasar Kamera Digital
b. Pengaturan Aplikasi Kamera Smartphone
2. Pilih Subjek yang MenarikMembuat pilihan subjek yang menarik merupakan salah satu aspek kunci dalam teknik pengambilan video. Pemilihan subjek akan berdampak signifikan pada kualitas dan daya tarik videomu. Berikut adalah tips-tips memilih subjek yang menarik:
3. Gunakan StabilisasiMemastikan stabilitas kamera merupakan aspek krusial dalam teknik pembuatan video untuk memastikan rekaman yang tajam dan terampil. Strategi untuk menjaga kestabilan kamera bisa berbeda tergantung perangkat yang digunakan dan situasi pengambilan gambar. Di bawah ini disajikan beberapa panduan untuk menjaga kestabilan kamera:
4. Atur PencahayaanPenyesuaian pencahayaan yang tepat memiliki peranan besar dalam proses pengambilan video. Pencahayaan yang optimal akan memastikan subjekmu terlihat dengan jelas sambil mengurangi noise atau gangguan visual dalam rekamanmu. Berikut ini beberapa panduan untuk mencapai pencahayaan yang baik. a. Cahaya Alami
b. Cahaya Lampu StudioJika Kamu berada di dalam ruangan dan membutuhkan cahaya tambahan, pertimbangkan penggunaan lampu studio. Kamu dapat menggunakan lampu sorot (softbox) atau lampu tiga titik (key light, fill light, dan backlight) untuk mencapai pencahayaan yang merata dan menghilangkan bayangan yang tidak diinginkan. c. ReflektorReflektor merupakan perangkat yang bermanfaat untuk memantulkan cahaya alam atau dari lampu studio ke subjek yang kamu foto. Alat ini dapat membantu mengurangi bayangan dan menciptakan pencahayaan yang lebih merata. Reflektor yang terbuat dari bahan seperti kain putih atau perak merupakan pilihan yang disarankan. d. Kompensasi Keburaman (Exposure Compensation)Dalam kamera digital, Kamu dapat memanfaatkan fitur kompensasi eksposur untuk menyesuaikan pencahayaan. Fitur ini memungkinkan Kamu untuk meningkatkan atau mengurangi eksposur saat melakukan pengambilan gambar. e. Penggunaan Lampu Kilat (Flash)Penggunaan lampu kilat atau flash berguna untuk memberikan pencahayaan tambahan saat kondisi pencahayaan kurang atau di dalam ruangan. Pastikan untuk memilih lampu kilat yang sesuai dengan kamera Kamu dan sesuaikan kekuatannya sesuai kebutuhan. f. Warna Cahaya (Color Temperature)Pertimbangkan variasi suhu warna cahaya. Cahaya alami menunjukkan suhu warna yang bervariasi tergantung pada waktu hari. Kamu bisa menggunakan opsi koreksi warna atau pengaturan suhu warna di kamera Kamu untuk menyesuaikan pencahayaan dengan situasi yang dihadapi. g. Cobalah Mode ManualApabila Kamu menggunakan kamera dengan pengaturan manual, pertimbangkan untuk mengontrol pencahayaan secara manual guna mencapai hasil yang sesuai dengan preferensimu. h. Praktikkan PencahayaanSebelum melakukan pengambilan video resmi, lakukan beberapa tes pengaturan pencahayaan untuk mempraktikkannya. Hal ini akan memungkinkan Kamu mengevaluasi hasilnya dan membuat perbaikan jika diperlukan. Kualitas pencahayaan yang baik adalah salah satu faktor utama dalam menciptakan video berkualitas. Terapkan prinsip-prinsip ini dengan memperhatikan situasi dan peralatan Kamu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam pengambilan video. 5. Gunakan Fokus yang TepatMemastikan fokus yang tepat menjadi kunci dalam teknik pengambilan video untuk memastikan subjek Kamu terlihat jelas. Ada dua opsi utama dalam mengatur fokus: fokus manual dan mode autofocus. Berikut ini adalah panduan singkat untuk memanfaatkannya: a. Fokus ManualFokus manual memberikan kontrol langsung kepada Kamu dalam mengatur fokus kamera. Ini sangat berguna dalam situasi di mana Kamu ingin mengendalikan fokus dengan presisi, seperti saat mengambil gambar objek bergerak atau memfokuskan pada subjek yang berbeda dalam satu adegan. Berikut adalah langkah-langkah penggunaan fokus manual:
b. Mode AutofokusMode autofocus merupakan pilihan yang praktis apabila Kamu menginginkan kamera untuk secara otomatis menyesuaikan fokus dengan subjek yang bergerak atau jika Kamu ingin menghindari penyesuaian fokus manual yang memakan waktu. Terdapat beberapa jenis mode autofocus yang umum, di antaranya:
Memahami prinsip kerja mode autofocus pada kamera Kamu merupakan hal yang krusial. Beberapa kamera dilengkapi dengan opsi tambahan yang memungkinkan Kamu untuk menyesuaikan kecepatan atau sensitivitas autofocus. Pastikan subjek tetap berada di pusat perhatian fokus atau manfaatkan mode fokus area (area focus mode) apabila Kamu ingin menetapkan area spesifik di layar yang harus difokuskan. 6. Pertimbangkan FramingFraming atau komposisi video merupakan kunci dalam menciptakan video menarik dan profesional. Cara Kamu menyusun subjek dan elemen-elemen dalam bingkai akan memengaruhi persepsi dan emosi yang dirasakan oleh penonton terhadap video Kamu. Berikut ini beberapa prinsip dasar yang dapat membantu Kamu mempertimbangkan framing dengan lebih baik: a. Aturan Ketiga (Rule of Thirds)Prinsip Aturan Ketiga (Rule of Thirds) memiliki peranan besar dalam penyusunan komposisi dalam fotografi dan video. Konsep ini mengimplikasikan pembagian bingkai gambar menjadi sembilan sektor yang sama, dengan dua garis horizontal serta dua garis vertikal. Penempatan subjek utama atau elemen krusial pada titik perpotongan salah satu garis tersebut dapat menghasilkan keseimbangan visual yang menarik dalam gambar. b. Ketahui Prioritas SubjekIdentifikasi subjek utama dalam video Anda dan berikan fokus padanya. Pastikan subjek tersebut terangkat secara jelas dalam bingkai dan tidak terhambat oleh elemen-elemen lain yang kurang relevan. c. Keseimbangan VisualBuatlah harmoni visual dalam penyusunan komposisi Kamu. Ini bisa melibatkan elemen-elemen lain yang mendukung subjek utama Kamu atau mengisi ruang di sekitarnya dengan baik. d. Perhatikan Garis dan BentukElemen garis dan bentuk dalam bingkai bisa memberikan kerangka visual yang kuat. Telusuri garis-garis menarik atau bentuk-bentuk yang dapat membantu mengarahkan perhatian penonton menuju subjek atau memandu mata mereka. e. Kedalaman Bidang (Depth of Field)Jika Kamu menggunakan lensa dengan kemampuan bukaan (aperture) yang dapat disesuaikan, perhatikan efek kedalaman bidang (depth of field) yang ingin Kamu hasilkan. Aperture yang lebih besar (f-stop yang lebih rendah) akan menghasilkan latar belakang yang lebih kabur, sedangkan aperture yang lebih kecil (f-stop yang lebih tinggi) akan memberikan latar belakang yang lebih tajam. f. Jaga HorizontalisPastikan garis horizontal dalam bingkai, seperti garis langit atau horizon, terlihat lurus dan tidak condong. Kamu bisa memanfaatkan grid pada layar LCD kamera atau aplikasi kamera di smartphonemu untuk membantu mempertahankan horizontalitasnya. g. Gerakan Kamera yang LancarJika Kamu sedang merekam dengan pergerakan kamera (seperti pan, tilt, atau zoom), pastikan pergerakan tersebut dilakukan dengan lancar dan tidak terlalu tiba-tiba. Gerakan yang kasar bisa mengganggu pengalaman penonton. h. Eksperimen dengan PemotonganJangan ragu untuk bereksperimen dengan pemotongan (framing) yang berbeda. Kamu bisa mencoba pemotongan close-up untuk mendekatkan detail penting, atau pemotongan lebar untuk mencakup latar belakang yang menarik. i. Gunakan StabilisasiPastikan kamera Kamu tetap stabil atau manfaatkan alat bantu seperti tripod atau gimbal untuk memastikan video Kamu stabil dan tanpa getaran. Mengasah kemampuan dalam framing dan komposisi memerlukan dedikasi yang konsisten. Maka dari itu, alokasikan waktu untuk menguji berbagai sudut pandang dan teknik komposisi guna menciptakan video yang lebih menarik dan berkesan secara profesional. 7. Rekam dengan StabilRekaman yang stabil adalah elemen penting dalam menciptakan video yang berkualitas. Gerakan yang tiba-tiba atau gemetar dapat mengganggu dan mengurangi kualitas hasil akhir dari video Kamu. Berikut beberapa tips untuk mencapai rekaman yang stabil:
Menghindari getaran dan mencapai rekaman yang stabil akan menghasilkan video yang lebih profesional dan menyenangkan untuk ditonton. Ingatlah bahwa stabilitas adalah salah satu faktor kunci dalam menciptakan video berkualitas, jadi alokasikan waktu untuk mempraktikkan teknik-teknik ini guna meningkatkan keterampilan teknik pengambilan videomu. 8. Perhatikan SuaraKetika membuat video, tidak dapat diabaikan bahwa kualitas audio memiliki peran yang sama pentingnya dengan kualitas visual. Audio yang jernih dan berkualitas tidak hanya melengkapi aspek visual, tetapi juga memastikan pesan atau cerita yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah untuk memastikan kualitas audio yang optimal dalam produksi video: a. Gunakan Mikrofon Eksternal (Bila Tersedia)Jika kamera dilengkapi dengan port untuk mikrofon eksternal, sebaiknya Kamu gunakan opsi ini. Mikrofon eksternal cenderung menghasilkan rekaman audio yang lebih baik daripada mikrofon internal pada kamera atau ponsel. b. Identifikasi Sumber Suara UtamaPastikan untuk mengidentifikasi sumber suara utama dalam setiap adegan dan tempatkan mikrofon secara strategis. Misalnya, jika Kamu sedang merekam seseorang berbicara, pastikan mikrofon ditempatkan dengan tepat untuk menangkap suara dengan jelas. c. Kelola Gangguan SuaraUsahakan merekam di lingkungan yang tenang, dan hindari gangguan suara yang tidak diinginkan seperti suara AC atau peralatan elektronik lainnya yang dapat mengganggu. d. Gunakan Filter Pop atau WindscreenPenggunaan filter pop atau windscreen dapat membantu mengurangi suara "popping" atau "berdesing" yang mengganggu, terutama saat merekam percakapan atau wawancara. e. Pastikan Perangkat Penyimpanan MemadaiSelalu periksa kapasitas perangkat penyimpanan audio Kamu untuk memastikan dapat merekam audio berkualitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. f. Lakukan Uji Coba SuaraSebelum memulai pengambilan gambar, lakukan uji coba suara dengan merekam beberapa kata atau kalimat untuk memastikan bahwa mikrofon berfungsi dengan baik dan suara terdengar jelas. g. Lakukan Pengeditan AudioSetelah merekam, lakukan pengeditan audio menggunakan perangkat lunak yang sesuai. Ini akan membantu menghilangkan noise latar belakang, menyeimbangkan volume, dan meningkatkan kualitas keseluruhan audio. h. Pertimbangkan Penggunaan Perekam Suara TerpisahJika kualitas audio sangat penting, pertimbangkan menggunakan perekam suara eksternal yang terpisah dari kamera Kamu. Ini memberikan kontrol yang lebih besar terhadap kualitas audio yang direkam, yang kemudian dapat disinkronkan dengan video selama proses editing. i. Tambahkan Musik dan Efek Suara (Jika Diperlukan)Untuk meningkatkan pengalaman penonton, Kamu dapat menambahkan musik atau efek suara selama proses editing. Pastikan bahwa musik dan efek suara tersebut tidak mengganggu audio utama atau dialog. Memperhatikan kualitas audio adalah kunci untuk menghasilkan video yang profesional dan efektif dalam menyampaikan pesan. Kualitas audio yang baik dapat meningkatkan keseluruhan pengalaman menonton video Kamu. 9. Jaga Durasi yang TepatMenjaga perhatian penonton dan menyampaikan pesan atau cerita secara efektif melalui video memerlukan perhatian khusus terhadap durasinya. Durasi video yang terlalu panjang atau terlalu pendek dapat mengurangi dampaknya. Berikut beberapa tips untuk mempertahankan durasi yang tepat:
Tidak ada durasi video yang ideal untuk semua situasi. Yang terpenting adalah menjaga video Kamu seefektif mungkin dalam menyampaikan pesan tanpa membuat penonton terlalu lama terpaku atau kehilangan minat. Selalu pertimbangkan konteks dan audiens Kamu saat menentukan durasi yang tepat untuk video Kamu. 10. Edit Video KamuMelakukan editing video merupakan kunci penting dalam mencapai hasil akhir yang menarik dan berkualitas. Proses ini memberikan kontrol penuh terhadap alur cerita, kualitas visual dan audio, serta penambahan elemen kreatif ke dalam video. Berikut adalah langkah-langkah umum yang harus diikuti dalam proses penyuntingan video: a. Pemilihan Software Penyuntingan VideoPilihlah software penyuntingan video yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ada beragam opsi, mulai dari yang sederhana hingga profesional seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, DaVinci Resolve, iMovie (untuk pengguna Mac), atau aplikasi penyuntingan video di smartphone. b. Impor Materi Mentah (Footage)Impor klip video dan audio yang telah direkam ke dalam software penyuntingan video. Pastikan untuk mengorganisir materi dalam folder terstruktur untuk kemudahan pencarian. c. Seleksi Klip TerbaikTinjau semua potongan gambar dan pilih yang paling memikat untuk disertakan dalam produksi akhir. Potong segmen yang kurang relevan atau kurang menarik. d. Penyusunan KlipSusun klip-klip tersebut dalam urutan yang logis untuk membangun narasi atau alur cerita. Tambahkan transisi antar-klip untuk kelancaran perpindahan antar bagian. e. Penambahan Efek VisualJika diperlukan, inklusikan efek visual seperti penyesuaian warna, efek spesial, atau penambahan teks yang dapat meningkatkan estetika visual dari video. f. Penyuntingan AudioPerhatikan kualitas audio dengan seksama, pastikan suaranya jelas dan berkualitas tinggi. Lakukan penyesuaian volume, hilangkan gangguan suara latar belakang, dan tambahkan musik atau efek suara yang sesuai demi meningkatkan pengalaman audio secara keseluruhan. g. Penambahan Musik atau Efek Suara (Jika Diperlukan)Inklusi musik latar atau efek suara yang tepat dapat memperkaya atmosfer video. Pastikan agar tidak mengalihkan perhatian dari dialog atau narasi utama. h. Pembuatan Teks dan GrafisJika diperlukan, tambahkan teks, grafis, atau animasi untuk menyampaikan informasi tambahan atau memperjelas pesan. i. Pratinjau dan KoreksiPratinjau video secara berkala selama proses penyuntingan dan koreksi jika diperlukan. Pastikan semua klip, audio, dan efek berjalan dengan lancar. j. Export VideoSetelah puas dengan hasilnya, export video dalam format yang sesuai dengan pengaturan yang tepat, termasuk resolusi, bitrate, dan format file. k. Berbagi dan MemublikasikanSetelah diekspor, bagikan atau publikasikan video di platform yang sesuai seperti YouTube, Vimeo, atau media sosial. Proses penyuntingan video membutuhkan waktu dan kreativitas. Berani bereksperimen dengan berbagai efek dan teknik penyuntingan, karena latihan akan membuat semakin terampil dalam menghasilkan video yang memukau dari waktu ke waktu. 11. Belajar dari PengalamanMempelajari sesuatu dari pengalaman adalah salah satu metode terbaik untuk meningkatkan keahlian Kamu dalam teknik pengambilan video. Konsistensi dalam latihan serta evaluasi terhadap hasil karya Kamu adalah kunci untuk menjadi seorang videografer yang lebih mahir. Berikut ini beberapa strategi untuk terus mengembangkan diri dalam ranah pengambilan video:
Dengan komitmen untuk terus belajar dan berlatih, Kamu dapat mengembangkan keterampilan teknik pengambilan video yang lebih baik dari waktu ke waktu dan menciptakan karya yang semakin mengesankan. KesimpulanDemikian ulasan lengkap mengenai teknik pengambilan video. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan praktik terbaik dalam teknik pengambilan video, diharapkan Kamu dapat meningkatkan keterampilan dan hasil produksi video Kamu secara signifikan untuk dipergunakan di berbagai proyek. Layanan Production House untuk Kebutuhan Bisnismu!OHBold Creative Agency, sebagai agency terkemuka di Indonesia, menawarkan layanan produksi video dan editing yang berkualitas. Dengan tim profesional yang berpengalaman, kami menyediakan beragam layanan mulai dari jasa edit video hingga video shooting. Kami mengutamakan inovasi, kreativitas, dan komitmen terhadap kualitas dalam setiap proyek. Dengan kemitraan yang kokoh, kami siap bekerja sama denganmu untuk menciptakan video berkualitas tinggi yang memukau audiens. Hubungi kami sekarang untuk solusi terbaik dalam kebutuhan produksi video Kamu! Like it? Share it!More by this author |