Begini Urutan Proses Pembuatan Huruf Timbul yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Posted by mocca riana on April 11th, 2019

Suatu perusahaan atau instansi biasanya memiliki nama atau logo sebagai ciri khas maupun penanda. Logo atau nama tersebut biasanya terbuat dari huruf timbul. Yaitu huruf yang menonjol dengan ketebalan, tinggi dan lebar yang berbeda-beda. Huruf timbul biasanya ditempel di depan tempat instansi, usaha, atau perusahaan tersebut, sehingga siapapun yang lewat di sekitarnya bisa mengenalinya. Huruf timbul ini bukanlah sekedar tempelan atau pajangan saja, namun keberadaannya juga berfungsi sebagai media iklan atau promosi. Maka tak heran jika banyak pelaku usaha atau instansi yang membutuhkan jasa atau tempat jual huruf timbul untuk membuat logo atau nama sebagai bagian dari branding.

Huruf timbul biasanya terbuat dari bahan-bahan, seperti logam (stainless steel, galvanis, kuningan) dan acrylic. Untuk proses pengerjaannya pun terbilang cukup rumit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang profesional di bidangnya. Dimana orang tersebut harus menguasai bidang welder dan sipil. Keahlian welder diperlukan untuk pengerjaan huruf timbul dari bahan logam, sedangkan keahlian sipil diperlukan untuk proses instalasi huruf timbul itu nantinya.

Layanan jasa ataupun tempat jual huruf timbul bisa Anda temukan di hampir semua kota di Indonesia. Sehingga bagi pelaku usaha atau instansi bisa membuat nama atau logo tanpa harus bingung mencarinya kemana. Sekilas jika melihat hasil huruf timbul yang sangat sarat dengan nilai estetika dan mampu menarik siapapun yang melihatnya, pasti bertanya-tanya tentang proses pembuatannya. Ternyata untuk membuat huruf timbul ada beberapa langkah yang dilakukan, diantaranya:

Proses pengukuran dan desain.

Proses yang pertama adalah pengukuran dan mendesain untuk mendapatkan pola huruf yang sesuai dengan permintaan customer. Untuk pola desain suatu logo maupun nama akan dibuat dengan menggunakan CorelDraw agar hasilnya sempurna.

Proses pemotongan.

Selanjutnya masuk proses pemotongan, dimana setelah didapatkan pola sesungguhnya, maka pola tersebut bisa dipotong. Proses pemotongan ini harus sesuai, baik pada ukuran/diameter dan jenis font. Setiap desain huruf dibuat double, satu untuk pembuatan permukaan depan sedangkan satunya lagi untuk permukaan belakang.

Proses penyatuan dengan penyolderan atau pengelasan.

Merupakan proses penyatuan dari dua desain huruf, yaitu bagian muka dan belakang dengan desain ketebalan.

Proses finishing.

Huruf timbul yang sudah disatukan perlu dirapikan, dengan cara membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan. Selain itu dilakukan proses penghalusan yang juga dilakukan beriringan dengan proses pendempulan.

Proses pewarnaan.

Untuk huruf timbul yang terbuat dari bahan besi karbon dan galvanis pada proses pewarnaan dilakukan dengan cara mencatnya. Sedangkan untuk huruf timbul yang terbuat dari bahan acrylic bisa dilakukan dengan menggunakan acrylic warna sejak dari awal proses pembuatan. Atau bisa juga dengan menggunakan stiker warna.

Instalasi atau pemasangan.

Layanan jasa atau tempat jual huruf timbul nantinya juga akan membantu untuk proses instalasi atau pemasangan di tempat customer yang bersangkutan. Terdapat beberapa metode untuk proses instalasi, dimana tergantung dari bahan huruf timbul, lokasi, serta keinginan customer yang bersangkutan.

Like it? Share it!


mocca riana

About the Author

mocca riana
Joined: April 11th, 2019
Articles Posted: 4

More by this author