perjanjian renville di indonesia

Posted by esa putra tanjung on June 17th, 2019

Isi Perjanjian Renville - Tahukah kamu tentang apa itu Renville ? Yaitu salah satu perjanjian yang menjadi sejarah tersendiri bagi antara pihak Indonesia dan juga pihak Belanda. Pada tanggal 17 Januari 1948 ini merupakan salah satu sejarah yang tercatat bahwa kedua belah pihak telah menanda tangangi perjanjian ini.

Mengapa disebut dengan pernjanjian Renville ? Hal ini dikarenakan perundingkan dilaksanakan di atas geladak kapal USS Renville yang berasal dari Amerika Serikat. Yang menjadi penengah dalam perjanjian ini yaitu Komisi Tiga Negara atau disingkat KTN yang terdiri dari 3 negara natara lain Amerika Serikat, Belgi dan juga Australia. Pasalnya, banyak hasil dan isi Perjanjian Renville yang sangat merugikan negara Indonesia.

Nah, buat kamu yang sedang mencari refrensi mengenai isi perjanjian Renville ini tepat dengan mengunjungi website ini. Karena disini akan membahas lengkap mengenai dan juga latar belakang dari perjanjian tersebut. Dimana pada pembahasan dibawah ini akan saya ulaskan untuk kamu !

Latar Belakang Isi Perjanjian Renville

Latar belakang perjanjian Renville ini dikarena pada pihak Belanda yang telah melanggar dalam perjanjian Linggarjati yang membuat puncak masalah kembali. Tidakn hanya itu saja, pihak Belanda juga melaksanakan Agresi pertama di negara Indonesia. Aresi Belanda ke Indonesia mendapat tentang dari dunia luar yaitu Amerika dan juga Inggris ikut terlibat. Tambahan bawa kedua pihak merupakan salah satu sekutu Belanda.

Dalam rapat Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini, untuk negara Australia dan India membuat usulan tentang keadaan yang terjadi di negara Indonesia. Dimana pada tanggal 1 Agustus tahun 1947 Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini mendesak untuk menyerukan kepada kedua belah pihak untuk tidak melakukan kekerasan. Akhirnya untuk pihak Belanda dan pihak Indonesia mengumumkan untuk tidak menggunakan senjata dan menyadari bahwa akan mematikan banyak korban para tanggal 4 Agustus tahun 1947.

Pada tanggal 18 September tahun 1947 ini Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk sebuah komisi yang kemudian dikenal dengan sebutan Komisi Tiga Negara yang anggotanya yakni Amerika Serikat diketuai Frank Graham, Australia diketuai Richard Kirby, dan Belgia yang diketuai Paul van Zeeland seperti di kutip dari https://kalimat.id

Tugas dari Komisi Tiga Nagara di Indonesia yaitu menyelesaikan konflik yang terjadi antara pihak Indonesia dan Belanda karena urusan sengketa. Komisi Tiga Negara mempunyai usaha dalam mempersatukan kedua pihak dengan usulan supaya pihak yang bersengketa dengan melakukan musyawarah. Sampai akhirnya terjadilah perundingan di kapal perang Renville yang membuat adanya perjanjian Renville ini.

Isi Perjanjian Renville

Dalam perjanjian Renville ini mempunyai isi pokok yang membuat kesepakatan pada pihak Indonesia dan juga pihak belanda. Ada 6 isi pokok isi perjanjian Renville antara lain :

-Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda wajib dipindahkan ke daerah Republik Indonesia.

-Belanda tetap berdaulat hingga terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).

-Antara 6 bulan hingga 1 tahun akan diselenggarakan pemilihan umum dalam membentuk Konstituante RIS.

-Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesia-Belanda.

-Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat.

-Sebelum Republik Indonesia terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasannya kepada pemerintah feral sementara.

Pada tanggal 17 Januari tahun 1948 inilah perjanjian yang berasal diambil dari nama kapal perang milik Amerika Serikat. Dimana pada kapal ini merupakan salah satu tempat perundingan antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan untuk delegasi Belanda diketuai oleh Abdulkadir Wijoyoatmojo.

Hal ini merupakan sejarah penting bagi bangsa Indonesia yang perlu diketahui oleh seluruh lapisan Masyarakat dan Elemen.