11 Cara Membangun Brand yang Baik dan Benar

Posted by TDC Indonesia on August 23rd, 2019

Membuat brand bukan hanya sekedar bagaimana membuat logo atau nama yang akan digunakan. Dalam cara membuat brand sendiri, branding adalah ekspektasi mengenai bagaimana orang akan memandang bisnis yang kamu ciptakan. Brand merupakan nama baik yang ditunjukkan pada khalayak yang dapat menggambarkan citra perusahaan selanjutnya. Membuat brand bukanlah hal yang mudah, terutama pada tahap awal memulai bisnis. Untuk mulai membuat brand yang baik, kamu bisa melakukannya dengan menerapkan cara berikut ini:

1. Tentukan Target Audiens

Langkah pertama yang sangat signifikan untuk dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap target audiens dan kompetitor. Apabila kamu membangun sebuah brand, kepada siapa produk brand tersebut ditujukan? Susunlah berdasarkan target pasar dan data demografisnya. Bila kamu masi ragu tentang ini, kamu bisa menganalisa target kompetitormu. Cari tahu siapa saja kompetitor potensial yang menjual produk yang mirip dengan yang akan kamu jual. Dari situ kamu juga bisa mempelajari siapa audiens yang mereka targetkan.

2. Tentukan Fokus Brand Kamu

Menentukan fokus brand merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap semua elemen yang ada selama kamu membangun brand tersebut. Jadi, kepada siapa kamu akan memberikan value brand yang kamu miliki? Kebutuhan dalam bidang apa yang akan dipenuhi oleh brand kamu? Seperti apa cara kamu mengantarkan value tersebut?Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajib kamu jawab terlebih dahulu supaya mendapatkan arah yang jelas terkait fokus brand yang kamu miliki. Salah satu cara untuk menentukan karakteristik sebuah brand adalah dengan memperlakukannya seperti manusia.

3. Tentukan Nama Brand Kamu

Pengaruh pemilihan nama sebuah bisnis bisa jadi sangat kecil atau besar tergantung pada jenis bisnis yang kamu mulai. Sebuah brand lebih dari sekedar nama. Karakteristik, tindakan, dan reputasi dari sebuah brand yang akan membuatnya dikenal dan membuatnya memiliki arti di pasaran. Nama brand akan berpengaruh pada pembuatan logo, penentuan nama domain website, marketing, hingga pendaftaran merk dagang. Buatlah merk yang sulit ditiru oleh pihak lain dan yang paling penting, buatlah nama brand yang unik dan mudah diingat. Pilih nama brand yang memiliki arti luas apabila kamu berencana mengekspansi.

4. Tentukan Slogan Brand

Slogan yang catchy tentunya mampu mewakili visi dan misi dari brand kamu. Hal ini merupakan sesuatu yang penting namun tetap saja sulit untuk diciptakan. Slogan yang singkat dan deskriptif yang mampu mewakili brand kamu akan mudah untuk dikenali. Kamu pun bisa menempatkannya sebagai headline di website bisnis, di kartu nama, bahkan di media sosial. Penting untuk diingat bahwa slogan bisa saja diubah seiring perkembangan brand dan setiap kali kamu menemukan strategi baru untuk kepentingan marketing, seperti Pepsi yang sudah mengganti slogannya tidak kurang dari 30 kali dalam beberapa dekade terakhir.

5. Tentukan Penampilan/Gaya Brand

Baik warna dan font yang terkandung dalam brand kamu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk ditetapkan. Setelah menentukan nama dan slogan brand kamu, saatnya kamu menentukan penampilannya secara visual. Warna apa yang menjadi warna utamanya? Font apa yang akan digunakan? Kamu bisa mencari inspirasi warna dengan menggunakan tool seperti Stylify.me dan menentukan font yang digunakan dengan mencari inspirasi melalui Font Pair. Hal ini wajib kamu tentukan agar bisa menonjolkan keistimewaan brand kamu dari yang lain.

6. Membuat Desain Logo Brand

Entah kamu membuatnya sendiri atau menggunakan jasa desainer, sebuah logo akan menjadi wajah sebuah brand sehingga harus mampu mewakili nilai, visi dan misi brand kamu secara visual. Orang akan mengenal brand kamu melalui logo, jadi perlu diingat bahwa logo brand harus mudah diingat, unik, dan terukur. Kamu juga bisa menggunakan pendekatan yang lebih sederhana ketika mendesain logo, seperti konsep minimalis yang ditawarkan Google lewat logonya, atau bahkan Facebook dan Twitter. Hal ini untuk membuat orang terinspirasi akan brang yang kamu miliki sehingga bisa bersaing dengan brand-brand lainnya.

7. Kembangkan Terus Bisnismu

Membangun sebuah brand tidak berhenti saat kamu membuat logo dan slogan. Brand harus selalu ada dan tetap konsisten manakala pelanggan kamu berinteraksi dengannya. Kamu akan terus membentuk dan mengevolusi brand kamu setiap kali kamu mendapatkan pelanggan baru dan mempelajari siapa mereka serta bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka untuk meningkatkan engagement. Perlu disadari bahwa kamu harus tetap mengapresiasi kenyataan bahwa kamu tidak akan pernah memiliki 100% kendali terkait bagaimana orang-orang mempersepsikan brand kamu. Ciptakan basis pelanggan yang loyal terhadap bisnismu.

8. Cari Tahu Siapa Target Audiens

Setiap jenis bisnis tentunya memiliki target audiensnya masing-masing. Contohnya: jika Anda memiliki bisnis yang bergerak di bidang penjualan produk kecantikan, maka kemungkinan target audiens Anda adalah para wanita yang berusia 13-40 tahun. Sedangkan, jika bisnis Anda bergerak di bidang penjualan gadget maka target audiens Anda adalah pria dan wanita berusia 17-40 tahun. Cari tahu dengan jelas siapa target audiens Anda, karena target audiens yang berbeda akan membuat Anda memberi perlakukan yang berbeda pula.

9. Buatlah Konten yang Menarik

Brand yang memiliki konten sosial media yang menarik adalah orang-orang yang menyadari bahwa audiens yang ada di sosial media, bukan hanya untuk membeli barang. Jangan hanya sekedar menyajikan konten berupa iklan produk atau jasa, akan tetapi berikan konten yang menarik minat audiens. Konten yang menarik biasanya berupa sesuatu yang dapat memberikan informasi maupun memberikan hiburan. Untuk membuat konten, kamu bisa ambil contoh dari komptetitor kamu dan memodifikasinya dengan gaya produk kamu sendiri.

10. Tentukan visi dan target pasar

Sebuah perusahaan yang belum mengetahui dengan jelas apa visi yang akan mereka wujudkan pastinya akan kebingungan di tengah jalan. Perusahaan juga tidak akan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Oleh karena itu, segera setelah perusahaan dibentuk, tentukan visi yang akan dicapai perusahaan. Setelah visi jelas, maka tentukan target pasar yang akan dijangkau. kamu bisa menentukan target pelanggan berdasarkan umur, perilaku, lokasi geografis, dan budaya sesuai dengan kebutuhan pemasaran kamu. Penting sekali untuk menentukan target pelanggan kamu secara spesifik.

11. Melakukan Promosi Secara Konsisten

Setelah logo, maskot, dan slogan dari sebuah brand sudah siap dan cukup matang untuk diluncurkan ke masyarakat, saatnya melakukan proses pemasaran. Promosi bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kerja perusahaan dalam merancang sebuah brand di hadapan khalayak ramai melalui content marketing. Ada berbagai media yang bisa dimanfaatkan untuk melalui promosi, mulai dari media cetak hingga media online. Selain itu, media pemasaran juga bisa menjadi sponsor sebuah event, mengirim maskot brand kamu untuk tampil di hadapan audiens.

Like it? Share it!


TDC Indonesia

About the Author

TDC Indonesia
Joined: August 23rd, 2019
Articles Posted: 3

More by this author