Pengertian Branding, Jenis, dan Fungsinya untuk Bisnis

Posted by TDC Indonesia on September 11th, 2019

Istilah branding berasal dari kata brand yang berarti merek. Lantas, apa itu branding yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan bisnis? Branding merupakan pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak konsumen. Bisa dibilang bahwa branding bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi perusahaan dengan konsumen yang menjadi sasaran.

Pengertian apa itu branding bisa dilihat dari nama, logo dan slogan suatu perusahaan yang melekat di benak konsumen. Bisa dikatakan bahwa branding cenderung untuk selalu menarik konsumen agar kembali lagi ke suatu produk yang dipasarkan perusahaan. Umumnya, branding dilakukan oleh perusahaan baru yang namanya belum terlalu dikenal masyarakat.

Tujuan dari branding adalah mengenalkan brand perusahaan ke banyak orang atau biasa disebut audiens. Selain itu, branding juga bertujuan untuk membangun citra positif dan reputasi suatu perusahaan agar selalu bagus di mata konsumen. Pencitraan yang dilakukan ini harus bersifat membangun kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tersebut.

Karena, jika perusahaan memiliki suatu brand yang bagus perusahaan tersebut akan mudah melakukan penjualan. Jadi, perusahaan bisa mendapatkan banyak keunggulan. Salah satunya adalah mendapat banyak pendapatan. Hal ini berlaku untuk perusahaan jenis apapun yang berskala besar agar membuat produknya mudah dikenal dan diingat oleh orang-orang.

Jenis-Jenis Branding Secara Umum

1. Product Branding

Product branding adalah jenis branding yang fokus pada pengembangan merek untuk produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam praktiknya, perusahaan akan menciptakan brand yang kuat untuk setiap produk yang diluncurkan ke pasaran. Tujuannya, yaitu untuk membedakan produk dari pesaing dan menciptakan kepercayaan konsumen untuk memilih produk tersebut.

2. Service Branding

Service branding merupakan jenis branding yang fokus dalam membangun merek untuk jasa atau layanan tertentu. Tujuannya tak jauh beda dengan product branding, yaitu untuk menonjolkan keunggulan layanan guna menarik minat calon pelanggan terhadap layanan tersebut. Contoh service branding, seperti maskapai penerbangan kelas dunia Emirates Airlines.

3. Corporate Branding

Corporate branding lebih berfokus pada mengembangkan bisnis untuk perusahaan secara keseluruhan. Dengan kata lain, perusahaan menciptakan identitas merek yang kuat bagi satu perusahaan, bukan hanya untuk produk atau layanan tertentu. Tujuannya untuk membedakan perusahaan dari kompetitor dan menciptakan citra positif di benak konsumen.

4. Co-Branding

Co-branding adalah jenis branding di mana dua merek atau lebih bekerja sama dalam sebuah kampanye branding atau produk baru. Tujuan co-branding yaitu untuk memperluas pasar, meningkatkan brand awareness, serta memperkuat reputasi perusahaan. Salah satu contohnya seperti kolaborasi Wall’s dan Oreo dengan memasarkan produk Cornetto Oreo Ice Cream.

5. Personal Branding

Personal branding adalah tipe branding yang digunakan untuk mengembangkan merek untuk individu atau pribadi, bukan untuk perusahaan. Tujuannya untuk membedakan dirinya dengan orang lain di bidang yang sama, serta meningkatkan peluang karir atau bisnis. Personal branding sering dilakukan oleh selebriti, profesional, pengusaha, maupun pejabat publik.

6. Employer Branding

Employer branding merupakan jenis branding yang fokus pada citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dan menarik bagi para karyawan. Hal ini bertujuan untuk merekrut bakat-bakat terbaik, mempertahankan karyawan yang sudah ada, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif. Salah satu contoh employer branding, seperti yang dilakukan Niagahoster.

Fungsi Branding Dalam Suatu Bisnis

1. Sebagai Pembeda

Fungsi branding dalam suatu bisnis yang pertama adalah sebagai pembeda. Setiap produk yang mempunyai brand yang kuat, maka konsumen akan mudah untuk membedakannya dengan brand perusahaan lain. Selain itu, branding juga dapat memberikan penanda dan ciri khas suatu produk. Sehingga, produk perusahaan dapat selalu diingat konsumen.

2. Untuk Promosi Dan Daya Tarik

Jika suatu produk memiliki brand kuat dan terkenal, maka hal tersebut akan menjadi daya tarik untuk konsumen. Sehingga, produk akan lebih mudah untuk dipromosikan kepada masyarakat. Dalam hal inilah, fungsi dari apa itu branding sangat penting untuk bisnis suatu perusahaan.

3. Membangun Citra Perusahaan

Fungsi lain dari branding adalah untuk membangun citra perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki citra yang bagus, maka produk dari perusahaan akan mudah dikenal oleh orang lain. Citra yang bagus juga dapat menunjukkan bahwa kualitas produk dari perusahaan tersebut tidak perlu diragukan.

4. Alat Pengendali Pasar

Setelah aktivitas branding dilakukan, maka produk perusahaan akan memiliki nama yang dikenal. Tentunya, hal ini akan memudahkan perusahaan untuk mengendalikan pasar. Pengendalian pasar ini bisa dilakukan karena masyarakat luas sudah mengenal dan mengingat produk perusahaan dengan baik.

5. Mempengaruhi Psikologi Konsumen

Fungsi terakhir branding dalam bisnis adalah untuk mempengaruhi psikologi konsumen. Jika suatu produk sudah memiliki brand yang kuat, maka konsumen akan percaya dan menganggap perusahaan tersebut profesional. Hal ini jelas berbeda dengan produk yang tidak mempunyai brand. Konsumen jelas akan memandang sebelah mata karena kurang percaya.

Like it? Share it!


TDC Indonesia

About the Author

TDC Indonesia
Joined: August 23rd, 2019
Articles Posted: 3

More by this author