Mengenal Tentang Batu Tiger’s Eye

Posted by jualpermata on September 25th, 2019

Ada banyak jenis batu permata di pasaran gemstone ini, namun ada banyak jenis lainnya yang belum terekspos oleh para pecinta batu. Seperti halnya dengan batu Tiger's Eye ini yang biasa disebut juga sebagai batu mata macan. Nah, berikut ini adalah ulasan tentang batu tersebut yang bisa anda ketahui lebih detail lagi.

Batu Tiger’s Eye di Indonesia juga disebut dengan nama batu mata macan, mata harimau atau biduri sepah. Batu ini adalah varietas kuarsa (Quartz) berserat yang berwarna emas kecoklatan, lebih khusus lagi batu ini adalah varietas dari Macrocrystalline Quartz. Namun tidak seperti kebanyakan batu permata Quartz lainnya, batu Tiger’s Eye sebenarnya adalah “Pseudomorph” dari Quartz.

Pada batu Tiger’s Eye proses transformasi dimulai dari Crocidolite (mineral biru berserat dan termasuk kedalam Riebeckite, kelompok dari Amphibole silicate) yang kemudian berubah menjadi Quartz. Crocidolite adalah salah satu dari beberapa bentuk asbes dan transformasi batu Tiger’s Eye. Dimulai ketika Quartz perlahan mulai tertanam pada fiber Crocidolite yang pada akhirnya Quartz sepenuhnya menggantikan Crocidolite dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya yang berserat.

Batu Tiger’s Eye terkenal karena efek Chatoyancy (mata kucing atau Cat’s Eye) yang luar biasa dan berwarna coklat keemasannya yang menarik. Batu ini berkaitan erat dengan Hawk’s Eye dan Pietersite, yang keduanya juga memiliki efek Chatoyancy serupa. Batu Tiger’s Eye sebenarnya terbentuk dari Hawk’s Eye, selama proses transformasi Pseudomorph. Bahan yang mengandung lebih banyak oksidasi besi menghasilkan batu Tiger’s Eye yang berwarna kecoklatan dan yang kurang akan kandungan oksidasi dan kurang zat besi cenderung berwarna biru Crocidolite.

Cara Mengidentifikasi Dan Mengenali Batu Tiger’s Eye

Batu Tiger’s Eye bisa dikenali melalui warna emas kecoklatannya yang unik, efek Chatoyancy (mata kucing atau Cat’s Eye) dan komposisinya yang merupakan silikon dioksida. Seperti semua jenis Quartz, batu ini memiliki kekerasan yang relatif baik yaitu 6,5 sampai 7 skala Mohs. Untuk batu Tiger’s Eye dan Hawk’s Eye bisa dibedakan melalui warna coklatnya dan kandungan besinya yang rendah.

Beberapa batu mungkin berisi kandungan zat besi yang lebih rendah sehingga warnanya menjadi lebih kebiruan. Batu Tiger’s Eye biasanya memiliki lebih dari satu warna bisa coklat, hitam atau emas, bergaris-garis dan polanya bergelombang serta efek Chatoyancy-nya bisa menghasilkan nada warna yang lebih gelap atau lebih terang tergantung pada sudut pengamatan. Batu Tiger’s Eye adalah agregat berserat dan buram (tidak tembus cahaya) yang memiliki sebuah permainan warna yang menarik dan beberapa batu juga bisa menunjukkan efek mata kucing kuat yang muncul sebagai sorot cahaya tunggal.

Batu Tiger’s Eye biasanya tidak melalui proses treatment apapun untuk meningkatkan kualitasnya tapi ada beberapa batu yang berwarna kemerahan atau merah tua mungkin telah dicelup atau dipanaskan untuk meningkatkan warnanya. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, asam nitrat bisa digunakan untuk mencerahkan warnanya yang terlalu gelap. Untuk batu Tiger’s Eye imitasi juga bisa ditemukan dan biasanya terbuat dari serat kaca.

Ada beberapa batu Tiger’s Eye yang berwarna seperti madu terkadang salah diperdagangkan sebagai cat's eye Chrysoberyl. Bentuk lain dari Tiger’s Eye juga dikenal sebagai “Tiger’s Iron” yang sebenarnya adalah batu yang sebagian besar komposisi nya terdiri dari Tiger’s Eye, Red jasper dan Black Hematite.

Lokasi Penambangan Batu Tiger’s Eye

Batu Tiger’s Eye bisa ditemukan di banyak lokasi diseluruh dunia seperti : Australia, Brazil, Canada, China, India, Korea, Myanmar (Burma), Namibia, Spain dan United States. Namun ada dua sumber yang paling penting saat ini, yakni Thailand dan Northern Cape (south Africa).

Penggunaannya Sebagai Perhiasan
Batu Tiger’s Eye sebenarnya cukup langka dalam hal distribusinya keseluruh dunia, tetapi karena depositnya yang cukup besar yang terletak di south Africa dan Thailand, masih ada beberapa yang dipasarkan. Untuk harga batu permata ini masih tetap terjangkau, sehingga cukup populer untuk digunakan sebagai perhiasan.

Batu ini berwarna coklat keemasan dan tampilannya yang berkesan tribal membuatnya menarik bagi kaum laki-laki, juga sering terlihat pada liontin, kalung, manik-manik atau cincin. Sedangkan untuk perhiasan manik-manik, Tiger’s Eye yang sangat populer banyak yang diukir berbentuk bunga dan desain hias lainnya, untuk digunakan sebagai Pin atau Bros. Warna yang menarik, kilau mata kucing yang halus dan harganya yang terjangkau menjadikan batu ini favorit bagi banyak desainer perhiasan. Selain itu, batu ini adalah bahan yang mudah diaplikasikan untuk desain perhiasan laki-laki yang sangat populer.

Perawatan Batu Tiger’s Eye

Seperti kebanyakan batu Quartz lainnya, batu Tiger’s Eye cukup tahan lama dan awet. Namun Tiger’s Eye cukup sensitif terhadap beberapa zat asam yang biasanya ada pada produk pembersih rumah tangga. Untuk membersihkan batu Tiger’s Eye cukup dengan menggunakan air dan sabun biasa. Hindari penggunaan pembersih berbahan kimia keras, terutama yang mengandung amonia atau asam sulfat.

Untuk pembersih ultrasonik dan pembersih uap (steam cleaner) biasanya masih dianggap aman untuk sebagian besar varietas Quartz, tetapi tetap harus berhati-hati saat melakukannya karena metode pembersihan ini biasanya tidak dianjurkan untuk kebanyakan batu permata. Selalu lepas perhiasan permata sebelum berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga atau ketika melakukan aktivitas berat lainnya. Simpan secara terpisah dari perhiasan permata lainnya dengan cara membungkusnya dengan kain lembut atau letakkan dalam kotak perhiasan yang sudah berlapis kain.

Nah, itulah informasi tentang batu Tiger's Eye yang bisa anda ketahui lebih jauh lagi. Bagi anda yang ingin mendapatkan informasi tentang jenis-jenis batu permata lainnya, bisa membaca ulasan lengkapnya di https://www.jualpermata.com/.