Peran Private Equity Indonesia

Posted by Indogen Capital on November 14th, 2019

Private Equity saat ini telah banyak bertumbuh di Indonesia, sebagian besar masih berasal dari luar negeri dan hanya beberapa perusahaan yang jumlahnya tidak banyak berasal dari dalam negeri. Masih belum banyak yang mengetahui bagaimana proses kerja business model sebuah private equity. Definisi Private Equity sendiri adalah perusahaan yang bergerak dengan melakukan investasi dengan membeli saham di perusahaan-perusahaan dengan tujuan menghasilkan profit pada saat menjual saham itu kembali. Di dalam konteksnya, Private Equity adalah istilah dari LP-GP, yang merupakan peran karakteristik dari investasi di antara investor dengan venture capital.

LP berasal dari kata Limited Partnership dan GP adalah General Partnershi. Bila kita lihat di Indonesia memang peranan Private Equity tidak begitu terlihat, akan tetapi di balik layar setiap perusahaan yang muncul di Indonesia yaitu Private Equity dalam memberikan arahan dan masukan. Oleh sebabnya, dalam private equity lebih mendominasi laba perusahaan ketimbang proses perkembangannya. Karena pada intinya modal bisa berbentuk uang cash, bisa juga berbentuk bangunan, mesin, ataupun perlengkapan. Jadi tidaklah penting bila peran Private Equity Indonesia hanya mementingkan keuntungan saja.

2 Hal Penting Dalam Private Equity!

  • Debt Financing

Seperti namanya, dalam kegiatan ini, modal didapatkan dari hutang. Hutang tersebut dapat berbentuk surat berharga atau uang tunai. Dalam skema ini, investor (kreditur) mendapatkan untung dari pengembalian hutang beserta dengan bunganya. Hubungan hutang-piutang di Indonesia dapat terjadi antara perorangan dengan perorangan, antara perorangan dengan badan hukum, ataupun antara badan hukum dengan badan hukum. Regulasi terkait hutang ada bermacam-macam, tergantung dari subyek hutang-piutang itu sendiri.

  • Equity Financing

Menurut Investopedia, equity financing adalah penanaman modal melalui penjualan saham di suatu perusahaan, sehingga kegiatan ini erat dengan penjualan kepentingan kepemilikan bisnis demi menggalang dana usaha. Equity financing banyak dilakuan oleh angel investor, venture capitals, dan private equity. Dalam kegiatan ini, investor biasanya mencari perusahaan yang memiliki potensi pasar yang baik dan kemudian menginjeksi modal ke dalam perusahaan tersebut. Injeksi modal tersebut akan dihitung ekuivalen dengan struktur modal dalam tubuh perusahaan dan dikonversi menjadi kepemilikan saham.

  • Crowd-based Financing

Crowd-based financing, atau lebih dikenal dengan sebutan crowdfunding, merupakan sebuah hal baru yang terjadi dalam perkembangan pasar dewasa ini. Pada dasarnya, dalam crowdfunding, dana usaha dikumpulkan secara kolektif dari masyarakat umum, yang kebanyakan dilakukan melalui Internet dan media sosial.

Like it? Share it!


Indogen Capital

About the Author

Indogen Capital
Joined: April 30th, 2019
Articles Posted: 3

More by this author