Bupati Boven Digoel Meninggal, Keluarga Enggan Lakukan Autopsi
Posted by ProDaring on January 17th, 2020
Jakarta – Kabar meninggalnya Bupati Boven Digoel, Tanahmerah, Papua, Benediktus Tambonop mengejutkan sejumlah pihak. Bupati berusia 44 tahun itu meregang nyawa di kamar Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 13 Januari 2020. Benediktus meninggal sesaat setelah menghadiri acara Rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meninggalnya Benediktus pertama kali disadarai oleh seorang wanita bernama Minarwati. Ketika menemukan Benediktus tak sadarkan diri, Minarwati langusng melapor ke pihak resepsionis hotel. Benediktus langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran. Sayang, nyawa Benediktus tak sempat tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Meninggalnya Benediktus diduga akibat penyakit jantung yang telah lama dideritanya. Di kamar hotel tempat Bupati itu menginap juga ditemukan berbagai macam obat jantung serta jamu Ihsanix yang diduga dikonsumsi Benekditus untuk meredakan sakit jantungnya.
Yusri Yunus, selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya tidak mengetahui secara pasti mengenai jamu Ihsanix yang dikonsumsi Benediktus. Namun, Yusri membenarkan terkait obat penyakit jantung yang ditemukan di kamar hotel Bupati yang pernah menjabat sebagai Kepala Distrik Mandobo, Maruke itu.
“Itu barang bukti ada kan dia punya obat-obatan semua kan dinyatakan ada penyakit jantung itu loh,” jelas Yusri.
Selain pihak kepolisian, Wakil Bupati Boven Digoel, Chaerul Anwar, juga membenarkan kabar meninggalnya Benediktus.
“Iya, informasi meninggalnya bupati saya peroleh dari ajudan beliau. Namun, untuk kronologinya saya belum mengetahui persis,” kata Chaerul Anwar.
Sementara itu, pihak keluarga Benediktus enggan melakukan autopsi terhadap jasad kepala daerah bupati yang pernah menjabat sebagai Kabid TTG BPMK Kabupaten Boven Digoel (2010) itu dikarenakan sudah mengetahui riwayat kesehatan, penyakit jantung yang dimiliki mediang. Kabar tersebut disampaikan oleh pihak Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto.
“Almarhum ada penyakit jantung, keterangan dokter penyebab kematian serangan jantung. Pihak keluarga tidak berkenan untuk diautopsi karena keluarganya paham kondisi beliau kalau ada riwayat sakit jantung,” jelas Heru. “Mungkin kondisi lagi drop,” lanjutnya.
Berdasarkan penjelasan dari Brigjen TNI Agus Rauf, jenazah Benediktus rencananya akan dimakamkan di kediaman orangtuanya di Merauke tepatnya di Taman Makam Bahagia pada Jumat, 17 Januari 2020.
“Atas pemintaan dari orangtua, Jenazah Bupati Tambonop dimakamkan di Marauke,” ujar Agus Rauf, dilansir dari Antara.
Benediktus mulai mencalonkan diri sebagai Bupati Boven Digoel sejak 2016. Kematian Benediktus meninggalkan seorang istri, Juliana Tangke Allo beserta 5 orang anak. Selamat jalan Benediktus Tambonop.
