Cara Menghitung Deposito Berjangka

Posted by universal bpr on February 17th, 2020

Deposito adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memulai investasi dengan bunga dari bank. Selain menjadi investasi yang aman, deposito sudah dijamin oleh pemerintahan. Bakan dalam mengelola dan mengontrolnya, deposito sangat mudah diketahui karena pembukaan deposito ini juga merupakan hal yang mudah. Terdapat program pemerintah yang bisa anda gunakan untuk investasi tersebut terhadap lembaga keuangan, yaitu deposito berjangka. Deposito Berjangka adalah teknik melakukan simpanan uang di lembaga keunagan (bank) untuk jangka waktu tertentu kapasitas bunga deposito yang relatif lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Pada deposito berjangka ini nasabah tidak diperbolehkan untuk menarik uang simpanan sebelum tanggal jatuh tempo yang disetujui oleh bank. Jangka waktu simpanan ini dapat dipilih tergantung kemampuan nasabah, biasanya antara 1, 3, 6, 12 bulan. Apabila nasabah memilih jangka waktu 12 bulan, maka setelah men-depositokan uang tersebut akan terkunci dan tidak dapat dicairkan hingga 12 bulan berlalu. Namun jika deposito ingin dicairkan sebelum jatuh tempo maka penalti akan dikenakan kepada nasabah. Deposito berjangka dapat diperpanjang dengan sistem Automatic Roll Over (ARO) dimana setelah jatuh tempo, uang yang disimpan akan didepositokan kembali dengan jangka waktu yang sama, hingga nasabah mencairkannya.


deposito berjangkaCara Mendapatkan Pinjaman BPR

Cara Menghitung Keuntungan Atas Bunga Deposito Berjangka di Bank!

  • Keuntungan bunga deposito = suku bunga deposito x nominal uang tertanam x hari/365
  • Pajak deposito = Tarif pajak x bunga deposito
  • Pengembalian Deposito = Nominal Investasi + (Bunga deposito – Pajak)

Berikut contoh perhitungan deposito berjangka tersebut:

Contohnya Pak Dedi ingin mendepositokan uangnya sebesar Rp100 juta dengan jangka waktu 12 bulan dengan ketentuan bahwa bunga yang ditetapkan adalah 5% serta pajak sebesar 20%. Perhitungannya seperti ini:

Keuntungan bunga deposito = 5% x Rp100 juta x 360 / 365 = Rp4931506, 849

Pajak Deposito = 20% x Rp41.666,667 = Rp986301,369

Pendapatan bersih = Rp4.931.506, 849 – Rp986.301,369 = Rp3.945.205,48

Artinya, jika mendepositokan uang sebesar Rp 100 juta dengan bunga 5% dalam jangka waktu 12 bulan maka keuntungan yang diperoleh Pak Dedi adalah Rp3.945.205,48.

Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah faktor inflasi yaitu menentukan keuntungan sebuah deposito bergantung kurs mata uang. Dengan membagi dana menjadi beberapa produk deposito dengan jangka waktu yang berbeda, Anda bisa mendapatkan hasil dari suku bunga yang tinggi. Dengan strategi ini anda akan mendapatkan keuntungan uang tunai dengan cepat dan bebas penalti, karena berjangka panjang tingkat suku bunga relatif lebih baik, dan adanya kesempatan untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang tinggi karena dianggap berinvestasi ulang.

Like it? Share it!


universal bpr

About the Author

universal bpr
Joined: December 3rd, 2019
Articles Posted: 3

More by this author