Pilihan Pengobatan Endometriosis Paling Tepat

Posted by lingshenyao on July 21st, 2022

Endometriosis merupakan penyakit di mana endometrium ditemukan di luar dinding rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan jaringan dinding terdalam rahim, di mana lapisan ini dipengaruhi oleh hormon selama siklus menstruasi. Jaringan endometrium yang tumbuh di luar lapisan rongga rahim ini berhubungan dengan proses perdangan yang menimbulkan gejala berupa nyeri kronis. Bahkan, endometriosis diketahui dapat berujung pada ketidaksuburan atau infertilitas. Lantas seperti apa pengobatan endometriosis yang tepat? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Penyebab Endometriosis

Sebenarnya, penyebab pasti dari terjadinya peyakit endometriosis hingga kini masih belum diketahui. Namun, beberapa teori mengungkapkan bahwa faktor-faktor di bawah ini berkontribusi terhadap pertumbuhan endometriosis, yaitu :

• Menstruasi retrograde, yaitu kondisi ketika darah menstruasi tidak keluar dari tubuh, melainkan mengalir ke atas melalui tuba falopi, sehingga masuk ke bagian organ panggul.
• Faktor genetik, di mana seseorang dengan anggota inti yang memiliki riwayat penyakit endometriosis berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama pula.
• Adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh, di mana sistem kekebalan tubuh tersebut secara alami melawan infeksi dan penyakit.
• Sel endometrim yang menyebar melalui aliran darah (sistem limfatik).
• Pernah menjalani operasi sesar atau operasi perut, di mana endometriosis tumbuh pada luka bekas operasi tersebut.

Gejala Endometrisis

Endometriosis dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada pengidapnya. Bahkan, beberapa wanita dapat mengalami gejala yang sangat parah hingga menurunkan kualitas hidupnya. Dalam hal ini, banyak wanita dengan endometriosis yang tidak dapat beraktivitas normal. Tak jarang hal ini menyebabkan pengidapnya mengalami depresi. Meski demikian, ada beberapa wanita dengan endometriosis yang tidak merasakan gejala apapun.

Berikut beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap endometriosis :

• Nyeri haid yang sangat parah, bahkan tidak membaik meski mengonsumsi obat Pereda nyeri.
• Darah menstruasi yang keluar dengan sangat deras.
• Nyeri panggul selama sikulus menstruasi.
• Nyeri pada saat san setelah melakukan hubungan intim.
• Keluar darah pada saat buang air besar.
• Tubuh terasa lelah setiap saat.

Diagnosis Endometriosis

Diagnosis endomtriosis umumnya diawali dengan anamnesis lengkap untuk mengetahui riwayat menstruasi serta gejala yang dirasakan oleh pengidapnya. Endometriosis sendiri dapat ditemukan pada indung telur (ovarium), tuba falopi, vagina, serta bagian lain dari uterus dan daerah peritoneum. Bahkan, endometriosis juga disebutkan dapat tumbuh pada paru-paru, meskipun kasus seperti ini jarang terjadi.

Setelah itu, untuk mendiagnosis endometriosis diperlukan tes pencitraan seperti ultrasonography (USG) transvaginal dan magnetic resonance imaging (MRI). Sementara pemeriksaan penunjang seperti laparoskopi dapat dilakukan untuk memastikan adanya endometriosis.

Pengobatan Endometriosis

Pengobatan endometriosis umumnya bertujuan untuk mengangani gejala yang akan disesuaikan dengan status reproduksi pasien. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala antara lain adalah :

• Mengonsumsi obat Pereda nyeri seperti ibuprofen dan parasetamol.
• Penggunaan obat kontrasepsi dan obat hormone seperti pil kb, gonadotrophin-releasing hormone (GnRH) analogues.
• Prosedur bedah untuk menyingkirkan jaringan endometriosis.
• Operasi besar unruk mengangkat seluruh organ yang terkena endometriosis, termasuk pengangkatan seluruh rahim. Prosedur ini juga dikenal dengan operasi histerektomi.

Pencegahan Endometriosis

Endometriosis sebenarnya tidak dapat dicegah. Namun, risiko berkembangnya penyakit ini dapat dikurangi dengan menurunkan kadar hormone estrogen dalam tubuh. Hormone estrogen sendiri memiliki peran besar dalam membantu menebalkan lapisan rahim selama masa menstruasi. Begitu pun pada endometriosis.

Untuk menjaga kadar estrogen agar tidak meningkat, upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah :

1. Menjaga pola makan

Wanita dengan endometriosis harus menghindari makanan dengan lemk tinggi. Hal ini disebabkan karena lemak dalam maknaan dapat memengaruhi produksi prostaglandin dalam tubuh wanita. Prostaglandin yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan produksi hormon estrogen yang lebih tinggi juga, sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan jaringan endometrium.

Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah dan sayur. Selain itu, hindari konsumsi makanan yang dapat memicu peradangan seperti produk susu, gula, dan makanan olahan.

2. Olahraga teratur

Banyak wanita dengan endometriosis yang enggan berolahraga karena takut rasa nyeri yang dialami malah bertambah parah. Namun, seiring berjalannya waktu, berolahraga atau beraktivitas fisik secara teratur justru dapat mengurangi keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman akibat endometriosis. Oleh sebab itu, lakukan olahraga atau aktivitas fisik ringan secara rutin setiap hari.

3. Mengendalikan stres

Bagi Anda para wanita, terutama yang mengidap endometriosis, ada baiknya jika Anda tahu bagaimana cara mengendalikan stres. Hal ini disebabkan karena gejala endometriosis akan semakin buruk ketika stres.

Obat Herbal untuk Endometriosis

Selain metode pengobatan yang biasa disarankan oleh dokter, ada juga metode pengobatan lain yang tentunya tak kalah ampuh dalam menangani gangguan endometriosis, yakni dengan memanfaatkan obat-obatan herbal. Salah satu obat herbal terbaik dalam permasalahan endometriosis adalah obat herbal Ling Shen Yao. Anda tidak perlu khawatir, sebab Ling Shen Yao merupakan obat herbal yang telah memiliki izin edar resmi dari BPOM.

Ling Shen Yao terbuat dari ekstrak herbal alami yang dikemas secara modern. Obat herbal ini terbukti ampuh dalam memperbaiki metabolisme tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan peredaran darah, serta menekan pertumbuhan endometriosis tanpa operasi.