Bahaya Penyakit HerpesPosted by klinik atlantis on February 22nd, 2020 Virus Herpes Simpleks adalah virus DNA yang dapat menyebabkan infeksi akut pada kulit yang ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab, ada 2 tipe virus herpes simpleks yang sering menginfeksi yaitu : – HSV-Tipe I (Herpes Simplex Virus Type I) – HSV-Tipe II (Herpes Simplex Virus Type II) HSV-Tipe I biasanya menginfeksi daerah mulut dan wajah (Oral Herpes), sedangkan HSV-Tipe II biasanya menginfeksi daerah genital dan sekitar anus (Genital Herpes). HSV-1 menyebabkan munculnya gelembung berisi cairan yang terasa nyeri pada mukosa mulut, wajah, dan sekitar mata. HSV-2 atau herpes genital ditularkan melalui hubungan seksual dan menyebakan gelembung berisi cairan yang terasa nyeri pada membran mukosa alat kelamin. Infeksi pada vagina terlihat seperti bercak dengan luka. Pada pasien mungkin muncul iritasi, penurunan kesadaran yang disertai pusing, dan kekuningan pada kulit (jaundice) dan kesulitan bernapas atau kejang. Lesi biasanya hilang dalam 2 minggu. infeksi. Episode pertama (infeksi pertama) dari infeksi HSV adalah yang paling berat dan dimulai setelah masa inkubasi 4-6 hari. Gelala yang timbul, meliputi nyeri, inflamasi dan kemerahan pada kulit (eritema) dan diikuti dengan pembentukan gelembung-gelembung yang berisi cairan. Cairan bening tersebut selanjutnya dapat berkembang menjadi nanah, diikuti dengan pembentukan keropeng atau kerak (scab). Penyebab herpes simpleks adalah virus yang ditularkan melalui mulut, kulit, dan kelamin. Virus ini seringkali menetap di tubuh manusia dan suatu saat bisa aktif lagi. Saat virus ini aktif, gejala-gejala herpes simpleks akan kembali muncul. Virus ini bisa kambuh antara empat sampai lima kali pada dua tahun pertama sejak terinfeksi. Ketika pertama kali terinfeksi, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Hal itu membuat tubuh bisa mengenali virus dan menyusun kekuatan yang dibutuhkan untuk melawan HSV secara lebih efektif. Oleh karena itu, infeksi atau gejala kambuhan yang terjadi tidak akan separah infeksi pertama. Frekuensinya akan berkurang dan gejalanya akan lebih cepat hilang. Penularan herpes simpleks dapat terjadi melalui kontak langsung dari orang yang terinfeksi. Saat HSV ada di permukaan kulit orang yang terinfeksi, ia dapat dengan mudah diteruskan ke orang lain melalui bagian yang lembap dari dinding kulit yang melapisi mulut, anus, dan alat kelamin. Virus ini juga dapat menyebar ke individu lain melalui area kulit lainnya, begitu juga dengan mata. Namun demikian, seseorang tidak dapat terinfeksi HSV dengan hanya menyentuh benda, seperti handuk, alat makan, dan sikat gigi, kecuali dengan alat bantu seksual yang dipakai oleh penderita herpes. Hal ini karena virus tidak akan mampu bertahan lama jika terlepas dari kulit. Infeksi dapat terjadi dengan cara berikut. Gejala Herpes Simpleks bisa dengan infeksi primer dan gejala infeksi berulang. Pada beberapa kasus bahkan tidak mengalami tanda-tanda terinfeksi. Gejala infeksi primer Gejala infeksi berulang Gejala ini tidak berlangsung lama seperti pada tahap infeksi primer. Biasanya berlangsung tidak lebih dari sepuluh hari. 1. Terbakar atau kesemutan di sekitar alat kelamin sebelum luka muncul. Pengobatan herpes simpleks dapat dilakukan dengan pengobatan mandiri di rumah untuk membantu meredakan gejala yang muncul. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: Punya Keluhan penyakit? Hubungi kami untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tlp/WA: 0811-6131-718 Subscribe Youtube: Klinik Atlantis Alamat: Jalan Williem Iskandar ( Pancing ) Komplek MMTC Blok A No. 17-18, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20223 Like it? Share it!More by this author |