Perkuatan Lereng dengan Geotextile untuk Mencegah LongsoranPosted by Duo Games on November 30th, 2020 Longsoran adalah sebuah gerakan massa tanah pembentuk lereng. Biasanya longsoran dipicu oleh beberapa sebab, misal kondisi erosi, vegetasi, dan tanah yang tidak kokoh. Maka untuk mencegah adanya longsoran, perlu dilakukan perkuatan lereng dengan menggunakan fungsi dari geotextile. Untuk memprediksi sifat, bentuk dan penyebab longsoran di lereng tentu bukan sesuatu hal yang mudah. Ketelitian penyelidikan gerakan tanah atau longsoran ditentukan oleh seberapa besar pengaruh longsoran tersebut pada daerah sekitarnya. Penyebab Longsor di Lereng Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya longsor di lereng.
Sehingga, perlu dilakukan perkuatan tanah lereng pada longsoran yaitu dengan menggunakan dinding tanah bertulang dengan geotextile. Perkuatan tulangan dapat berupa tulangan lajur, tulangan grid tulangan lembaran dan tulangan angker. Dalam hal ini geosintetik dan geotextile dapat diaplikasikan pada tulangan grid dan tulangan lembaran. Perkuatan dengan Tulangan Grid Sistem tulangan grid (grid reinforcment) terdiri dari rakit batang-batang polimer yang terdiri atas lembaran yang berlubang-lubang dalam bentuk empat persegi panjang yang diletakkan dalam posisi horisontal. Grid mentransfer tegangan ke tanah melalui :
Perkuatan dengan Tulangan Lembaran Perkuatan lereng dengan tulangan ini biasanya berbentuk lembaran berbahan geotextile. Tulangan berupa lembaran-lembaran geotextile yang diletakkan di antara lapisan-lapisan tanah timbunan yang keduanya membentuk material komposit. Pada sistem penulangan ini, transfer tegangan antara tanah kedua material tersebut. Umumnya, geotextile yang digunakan untuk perkuatan lereng dan penulangan tanah yaitu Woven Geotextile dan Geocomposite yang terbuat dari polyester atau polypropylene yang dianyam. Untuk penutup dinding depan bisa merupakan lipatan geotekstil yang ditutupi tanah atau blok beton. Like it? Share it!More by this author |